ZONASULTRA.COM, KENDARI– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis nilai ekspor Sultra pada Agustus 2015 tercatat sebesar 11, 48 juta dolar AS. Jumlah ini kembali mengalami penurunan sebesar 69,37 persen dibandingkan dengan Juli 2015. Volume ekspornya pun menurun dari 15,54 ribu ton pada Juli menjadi 4,65 ribu ton pada Agustus.
Kepala BPS Sultra Adi Nugroho mengatakan, setelah mulai menunjukkan tanda-tanda stabil beberapa bulan terakhir, performa ekspor Sultra pada Agustus kembali meragukan.
“Sejak April performa ekspor Sultra perlahan mulai menunjukkan perkembangan yang baik, namun pada Agustus kembali tidak meyakinkan,” kata Adi di kantor BPS Sultra, Kamis (1/10/2015).
Ekspor Sultra pada Agustus, kata Adi, tetap didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja senilai 177,48 juta dolar AS (95,46 persen), kemudian kelompok komoditi ikan dan udang yang tercatat senilai 4,83 juta dolar AS (2,60 persen).
Adapun negara tujuan ekspor Sultra yang terbesar adalah Tiongkok dengan nilai 63,03 juta dolar AS. Disusul Belanda dan Korea Selatan masing-masing 51,26 juta dolar AS dan 47,99 juta dolar AS.
