Aksi Bela Islam, Mahasiswa Minta Kepolisian Tegakkan Supremasi Hukum

77
Aksi Bela Islam, Mahasiswa Minta Kepolisian Tegakkan Supremasi Hukum
DEMO - Ratusan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Sultra dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menggelar aksi unjuk terkait kasus dugaan penistaan agama yang di lakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (2/12/2016). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)
Aksi Bela Islam, Mahasiswa Minta Kepolisian Tegakkan Supremasi Hukum
DEMO – Ratusan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Sultra dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menggelar aksi unjuk terkait kasus dugaan penistaan agama yang di lakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (2/12/2016). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Sultra dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menggelar aksi unjuk terkait kasus dugaan penistaan agama yang di lakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (2/12/2016).

Dalam aksi bela Islam ini, massa menuntut tegaknya supremasi hukum di Indonesia, menuntut agar penista agama segera di eksekusi dengan seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku yakni pasal 156 KUHP dan Undang-undang nomor 1/PNPS/1965.

“Kami mendesak kepada Kejaksaan Agung, agar segera melakukan eksekusi (penahanan) kepada Ahok, tangkap Ahok,” ujar Koordinator Aksi Kammi Sultra, Abdul Ganiru.

Tidak hanya itu dalam aksinya, massa juga meminta kepada semua pihak agar tidak memberikan informasi miring dan tidak benar kepada masyarakat terkait aksi bela islam. Selain itu, massa juga menyerukan kepada pihak-pihak tertentu agar menghentikan upaya makar, dan penggiringan opini yang sangat bertentangan dengan khebinekaan.

Dar pantauan Zonasultra.com, sekitar pukul 14.50 wita, sebelum bertolak menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), massa dari HMI sempat memblokade jalan raya utama Abdullah Silondae dengab membakar dua buah ban.

Sementara itu, massa dari Kammi Sultra memilih untuk berjalan kaki menuju kantor DPRD Sultra. Dengan titik pusat pertemuan di perempatan Eks MTQ jalan Abdullah Silonade, Mandonga Kota Kendari, secara bersama-sama massa menuju kantor DPRD Sultra. (B)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini