Andini Claudia, Buka Usaha Bagi Penenun Kain Buton Berskala Internasional

157
Andini Claudia, Buka Usaha Bagi Penenun Kain Buton Berskala Internasional
YSEALI : Salah satu generasi muda kebanggaan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) Andini Claudia yang menjadi peserta Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) membuka jaringan usaha hasil kain tenun Buton untuk dipasarkan secara Internasional. Terlihat Andini Claudia saat berfoto bersama dua peserta YSEALI dari dua Negara berbeda di Amerika Serikat. (Nanang/ZONASULTRA.COM)
Andini Claudia, Buka Usaha Bagi Penenun Kain Buton Berskala Internasional
YSEALI : Salah satu generasi muda kebanggaan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) Andini Claudia yang menjadi peserta Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) membuka jaringan usaha hasil kain tenun Buton untuk dipasarkan secara Internasional. Terlihat Andini Claudia saat berfoto bersama dua peserta YSEALI dari dua Negara berbeda di Amerika Serikat. (Nanang/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Salah satu generasi muda kebanggaan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) Andini Claudia yang menjadi peserta Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) membuka jaringan usaha hasil kain tenun Buton untuk dipasarkan secara Internasional.

Rusdi Nudi, ayah dari Andini Claudia mengatakan bahwa anaknya tiba di Arizona State University (ASU), tempat pelatihan para peserta YSEALI, pada tanggal 19 Maret 2017 lalu, dan kegiatannya dimulai pada 21 Maret 2017, dengan agenda kegiatan Bimbingan oleh Mentor Dr. David Benson tentang pengolahan membangun produk dan jaringan kewirausahaan.

Lanjutnya, sehari setelah mengikuti pelatihan para peserta diajak oleh mentor, mengunjungi sentra- sentra produk kerajinan dan home industri di Arizona. Tujuannya untuk mengetahui secara langsung pengelolahan sentra-sentra usaha dan home industri sesuai standar pemasaran skala internasional dengan menggunakan teknologi informasi.

“Selama saya melihat secara langsung, sentra-sentra produk kerajinan dan home industri, disana,” jelas Rusdi saat ditemui kediamannya, Rabu (29/3/2017).

Saat kembali ke Buton nantinya, Andini akan menerapkan ilmu yang diterimanya kepada para penenun tradisional. Untuk tenunan khas Buton ini bisa dikemas dan diberi label agar bisa dipasarkan ke Luar Negeri.

Apa yang diperoleh Andini dari YSEALI diharapkan dapat diintegrasikan dalam pengolahan produk, sesuai standar Internasional, sehingga kain tenun Buton bisa tembus pasar Dunia. Sebab, para peserta telah mendapatkan tiket untuk jaringan- jaringan wirausaha untuk pemasaran di Amerika Serikat. (B)

 

Reporter : Nanang
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini