Bakesbangpol-PKK Butur Sosialisasi Pendalaman Aksi Narkoba

36

ZONASULTRA. COM, BURANGA– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Buton Utara (Butur) bekerjasama dengan Tim Penggerak Persatuan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) setempat menggelar sosialisasi pendalaman aksi Narkoba, Kamis (29/10/2015) bertempat di aula hotel Sara’ea City.

Penjabat (Pj) Bupati Butur Saemu Alwi dalam sambutannya yang dibacakan oleh wakil ketua TP-PKK Budianti Kadidaa mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan itu sebagai bentuk keprihatinan Pemda terhadap permasalahan narkotika yang hingga saat ini belum mampu ditangani dengan baik dan cenderung mengalami peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas. Sehingga sangat mengancam kehidupan daerah, bangsa dan negara.

“Dalam konteks nasional, permasalahan narkotika di Indonesia telah memasuki fase darurat. Status ini bukan hanya retorika dan isu belaka, tapi juga ancaman faktual. Terlihat dari jumlah penyalahgunaan narkotika sudah mencapai Rp.6,8 juta dan ini akan terus meningkat,” kata Saemu Alwi.

Pengguna narkoba ini bukan hanya dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak. Kemudian, bukan hanya dari masyarakat berpendidikan rendah melainkan telah meracuni kalangan masyarakat berpendidikan tinggi.

Oleh karena itu, perlu penanganan serius dari semua pihak, agar pertumbuhan penyalahgunaan narkoba dapat ditekan. Bukan hanya itu, proses penanganan penyalahguna dan pencadu narkotika tidak ada jalan lain kecuali melalui upaya pemulihan atau rehabilitasi.

“Di Sultra pemakai barang haram itu sudah mencapai puluhan ribu, dan diprediksi akan terus bertambah. Jumlah ini belum diimbangi dengan ketersediaan layanan rehabilitasi ketergantungan yang memadai,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Sultra Muniarty M. Ridwan selaku narasumber menyampaikan, faktor dan aktor utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dalah keluarga.

Keluarga harmonis, penuh ketentraman dan kasih sayang serta mampu menanamkan tata nilai kalau narkotika ialah membahayakan kesehatan jikalau dikonsumsi secara ilegal, maka merupakan benteng paling kokoh dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan itu.

Setelah itu barulah lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat sebagai tempat untuk menjadi ranah pembelajaran dalam menekan penyalahgunaan narkotika.

“Kita harus mulai dulu dari keluarga, tanamkan keyakinan bahwa narkotika sangat membahayakan kesehatan. Kemudian di kehidupan sekolah ada proses mensosialisasikan bahaya narkotika. Pola pergaulan dimasyarakat harus kita perhatikan agar kita tidak terjerumus dengan godaan barang haram ini,” ujarnya.

Politisi PAN ini mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Butur untuk selalu membangun dan menjaga keharmonisan, membangun budaya saling mengasihi dan menyayangi di lingkungan keluarga.

Narasumber lainnya, Aipda Syahrir Daming mengungkapkan, penyalahgunaan narkoba di Butur semakin hari semakin meningkat. Bisa dilihat ketika pihaknya melakukan razia di tempat hiburan malam selalu ditemukan masyarakat yang menggunakan narkoba.

“Kita tidak bisa pungkiri peredaran narkoba di Butur terus meningkat, seiring dengan penangkapan para pengguna. Perlu diingat juga, kami sudah kantongi pengguna disini tinggal menunggu proses selanjutnya,” ujarnya.

Adapun peserta sosialisasi ini terdiri dari para pengurus PKK kecamatan, lurah, desa, guru dan beberapa orang tokoh.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini