Begini Cara FPIK UHO Siasati Alat Pembelajaran yang Masih Minim

33

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) La Sara mengakui jika sarana pembelajaran di fakultas yang dipimpinnya itu masih belum memadai. Apalagi untuk mendukung program poros maritim pemerintahan Jokowi-JK, fasilitas yang tersedia masih sangat minim.

“Kita akui alat pembelajaran di sini belum memadai. Laboratorium yang aktif juga baru dua,” kata La Sara ditemui Senin (16/11/2015).

Dikatakan dia, untuk mendapatkan anggaran penambahan sarana dan prasarana pembelajaran tentu tidak bisa dengan hanya diam dan berpangku tangan. Tetapi harus melalui perencanaan yang matang dan dituangkan ke dalam proposal yang kemudian diserahkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk ditindaklanjuti.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus melakukan pembenahan dan juga perencanaan untuk penambahan sarana pembelajaran penunjang. Tak hanya laboratorium, gedung kuliah, ruang dosen, ruang seminar dan ruang proposal juga akan dibangun.

“Intinya kita ingin menjadikan FPIK ini kampus yang dirindukan mahasiswanya. Kita ingin agar mahasiswa lebih betah menghabiskan waktunya belajar di kampus ketimbang pulang ke rumah. Karena itu semua sarana dan prasarana akan kita sediakan,” kata La Sara.

Dengan fasilitas yang terbilang masih minim, lanjut dia, FPIK terus bertransformasi untuk menjadi salah satu kekuatan pendukung poros maritim di Indonesia. Terbukti melalui laboratorium pembenihan dan laboratorium teknologi penangkapan ikan, FPIK telah menghasilkan berbagai produk seperti ikan mas, ikan lele, kepiting dan perahu nelayan.

Produk-produk tersebut pun kata La Sara sangat mendapat apresiasi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini