Begini Pengakuan Korban AJ Yang Dihadirkan Polisi

47
Dengan wajah tertutup cadar, diruang Unit I Pidum Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kendari, NL menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya bersama keempat rekannya saat berkunjung kepuncak menara Mtq Kendari, pada (27/5/2016) sekitar pukul 00.30 wita, Minggu (12/6/2016). Randi Ardiansyah/ ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – NL (21), satu dari lima orang remaja yang mengaku pernah menjadi korban kejahatan AD dan almarhum AJ, nyaris disetubuhi oleh almarhum AJ (24) Staf Honorer pegawai tidak tetap  bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (12/6/2016).

Dengan wajah tertutup cadar, di ruang Unit I Pidum Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kendari, NL menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya bersama keempat rekannya yakni SA, AN, HN, HT saat berkunjung kepuncak menara MTQ Kendari, pada (27/5/2016) sekitar pukul 00.30 wita.

“Jadi kita berfoto di atas sekitar 15 menit lalu kita turun. Pas kita sampai dibawah, tiba-tiba muncul dua orang pakai jaket warna hitam, celana jens panjang sama yang pake baju warna putih, pake topi warna abu-abu celana puntung,” ungkapnya.

Kedua pria tersebut, lanjutnya, lalu berkata mau aman atau mau tidak. Dengan perasaan takut, spontan NL bersama keempat rekannya menjawab “iya mau aman”, yang kemudian kelimanya dipaksa untuk naik kembali ke puncak menara.

(Artikel Terkait : Inilah Pengakuan Para Korban Tersangka AD dan AJ)

“Tapi kita bilang kita mau pulang sudah jauh malam, terus dia bilang iya saya tau mau pulang. Tapi kalau naik dulu di atas kalau ingin aman, jadi kita naik diatas. Pas sampai diatas kita disuruh semua duduk merunduk, diminta semua barang ta, digeledah semua diambil,” tuturnya.

Usai memberikan semua barang miliknya, ungkap NL, dirinya pun lalu diperintahkan berdiri oleh salah seorang tersangka yang diyakininya sebagai almarhum AJ. Setelah berdiri, dirinya pun lalu dibawah menuju ke lantai tengah menara oleh AJ, hingga keduanya nyaris berhubungan badan.

“Pas sampai di lantai tengah itu, si almarhum AJ ini dia tanya saya. Dia bilang, kamu tau apa yang akan saya perbuat sama kau, saya jawab tidak. Terus dia bilang lagi, kalau begitu diam saja dan lihat apa yang akan saya perbuat sama kamu,” ujarnya.

Dalam posisi berduaan itulah, NL mulai diraba dan dicium tersangka hingga dipaksa untuk memegang kemaluan tersangka. Namun NL menolak dan menangis, tetapi tersangka kembali memaksa dengan menodongkan sebilah badik diperut NL.

“Kalau ingin aman diam, lakukan saja apa yang saya perintahkan. Terus dia suruh lagi saya pegangkan kemaluannya, tapi dia nda mau berdiri, disitu dia keluarkan kata-kata kotor karena tidak mau berdiri kemaluannya,” katanya.

Setelah itu, tersangka pun lalu berdiri dan memaksa NL untuk berhubungan badan, celana NL pun dilepaskan oleh tersangka dengan niat untuk bersetubuh. Tak sempat berhubungan, AD terlebih dahulu datang untuk menyusul AJ dan NL yang tak kunjung naik kepuncak menara.

(Artikel Terkait : Staf BNNP Sultra Tewas, Diduga “Dikeroyok” Polisi)

Saat AD tiba di bawah, NL pun disuruh berdiri lalu memasang kembali celananya. Lalu ia disuruh naik di atas bersama empat orang rekannya yang telah menunggu. Namun belum sampai diatas, NL ditahan AD, sedangkan AJ lanjut naik keatas untuk mengontrol keempat rekannya.

“Dia tanya saya, kalau saya diapakan. Tapi saya malu jawab, saya takut, saya jawab saya tidak diapa-apakan. Tapi dia tanya lagi kalau memang dia tidak apa-apakan kenapa lama dibawa, terus dia suruh saya mendekat sama dia, dia tanya saya coba ko lihat itu dibawa dalam toh, saya bilang iya kak dalam. Terus dia bilang ko melompat pale, tapi saya nda mau, saya takut,” ucapnya.

Usai mendapatkan semua barang milik NL dan keempat rekannya, AD dan AJ pun lalu meninggalkan kelimanya. Menyadari AD dan AJ sudah pergi, NL bersama rekannya pun lalu bergegas menuruni menara tersebut dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mandonga. (B)

Penulis : Randi Ardiansyah
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini