PELECEHAN – Sungguh malang nasib MA (16), remaja yang tinggal di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puwatu, Kota kendari mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pamannya sendiri, Arsad (40). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sungguh malang nasib MA (16), remaja yang tinggal di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puwatu, Kota kendari mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh pamannya sendiri, Arsad (40).
MA ditemani ibunya, Fatimah (54), Rabu (13/9/2017) sore melaporkan kejadian tersebut di Polsek Mandonga.
Fatimah menceritakan, ia mendapati aksi bejat Arsad pada Selasa (12/9/2017) kemarin. Saat itu, Fatimah masuk ke dalam rumah dan mendapati Arsad tengah memasukkan kemaluannya ke mulut MA.
“Waktu saya liat, saya tidak berani tegur. Saya langsung ke dapur dan saya pura-pura tidak lihat. Saya takut nanti kalau saya tegur dia mengamuk. Sementara saya cuma bertiga di rumah,” kata Fatimah di Polsek Mandonga.
MA sendiri merupakan remaja berkebutuhan khusus. Ia tidak mampu jalan karena cacat yang dideritanya sejak lahir.
Selang beberapa menit kemudian, lanjut Fatimah, Arsad keluar dari rumah. Di saat itulah Fatimah bertanya kepada anaknya terkait kejadian yang baru saja diihat di depan matanya.
MA mengaku bahwa Arsad sudah sering melakukan hal tak senonoh itu. Namun, MA tidak berani bercerita karena diancam oleh Arsad akan dibunuh ketika membeberkan perilaku menyimpang yang dilakukannya.
Arsad sendiri berdomisili di Kabupaten Konawe Selatan. Dari cerita Fatimah, hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Arsad di Konsel. Karena itu, Arsad meninggalkan kampungya, lalu Fatimah mengajak Arsad untuk tinggal di rumahnya di Puwatu sejak bulan lalu.
“Saya tidak sangka dia akan berbuat begitu sama anak saya. Padahal saya panggil dia tinggal di rumah baik-baik biar dia bisa jaga ponakannya malah berlaku begitu,” sesal Fatimah di Polsek Mandonga.
Saat ini, jajaran Polsek Mandonga sementara melakukan pengejaran terhadap Arsad. Diketahui posisi terakhir yang bersangkutan berada di Kabupaten Konawe Selatan. (A)
Reporter : Lukman Budianto
Editor : Kiki
