Berprestasi, 20 Warga Konsel Umrah Gratis

150
Berprestasi, 20 Warga Konsel Umrah Gratis
JAMAAH UMRAH - Para peserta calon jamaah umrah asal Konawe Selatan yang diberangkatkan secara gratis oleh pemkab setempat saat mengikuti manasik yang digelar di Kota Kendari, Sabtu (27/10/2018) (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara akan memberangkatkan 20 warganya umrah gratis pada 4 November 2018. Peserta umrah gratis ini adalah warga yang dianggap berprestasi membantu pemerintah memajukan daerah.

Sebelum diberangkatkan, Pemkab Konsel bersama PT Patuna Mekar Jaya sebagai agen perjalanan haji dan umrah yang ditunjuk untuk memfasilitasi para jamaah ini menggelar manasik umrah di Kota Kendari, Sabtu (27/10/2018).

Kabag Kesra Pemkab Konsel Hamlin Ode Maka mengatakan, umrah gratis ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada mereka yang dianggap berjasa membangun daerah.

Hamlin merinci 20 orang tersebut terdiri 3 orang juara MTQ yang mewakili Konsel hingga ke tingkat nasional, 2 orang pengelola BUMDes terbaik, 1 orang juara lomba desa tingkat kabupaten, 8 orang pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), 1 orang imam Masjid Kabupaten Al Imran, 1 orang pengelola taman pengajian Alquran, 2 orang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta 1 orang masyarakat penerima lencana.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan Pemkab Konsel dengan porsi anggaran Rp700 juta melalui APBD. “Kita rencanakan kegiatan ini tetap berlanjut, dan volume peserta dan anggaranya ke depan bisa bertambah,” ujar Hamlin di Kendari, Sabtu (27/10/2018).

Sementara Kepala Perwakilan PT Patuna Mekar Jaya Alan Rustam menambahkan, pihaknya sebagai perusahaan penaggung jawab telah menyiapkan seluruh fasilitas yang akan digunakan para jamaah.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

“Semua sudah oke, tinggal kewajiban kita bersama pemda membimbing para peserta sebelum berangkat ke tanah suci, apa lagi para peserta seluruhnya belum pernah ke tanah suci,” jelasnya.

Dikatakan Rustam, ada beberapa hal penting yang diajarkan dalam proses manasik, diantaranya tata cara ihram, thawaf, sa’i, serta tahallul.

“Di sana orang sudah tidak belajar lagi, makanya manasik ini sangat penting,” ujarnya. (B)

 


Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini