Buku “Pesan Peradaban dari Buton-Muna” Akan Masuk 6 Juta Pepustakaan di Indonesia

175

Hal itu dibenarkan oleh penulisnya Prof. La Niampe. Dikatakannya, buku itu saat ini sudah memasuki beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) di antaranya Muna. Cetakan pertama buku itu masih a

Hal itu dibenarkan oleh penulisnya Prof. La Niampe. Dikatakannya, buku itu saat ini sudah memasuki beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) di antaranya Muna. Cetakan pertama buku itu masih akan memenuhi kebutuhan lingkup Sultra, sementara cetakan kedua akan diperuntukkan untuk kebutuhan nasional yakni 6 juta ke perpustakaan seluruh Indonesia.
“Buku ini akan masuk di 6 juta pepustakaan Indonesia, begitu juga seluruh kantor arsip di seluruh Indonesia akan dimasukan buku ini karena sudah masuk dalam arsip Negara,” kata La Niampe di kendari, Rabu (25/3/2015).
Masuknya di 6 juta perpustakaan ini menurut La Niampe karena buku itu selain sudah tercatat sebagai arsip nasional juga membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sultra terkhusus Buton dan Muna karena karya leluhur mereka telah diakui oleh Negara.
Mengenai harga, buku ini dibandrol dengan harga Rp. 230 per buku sesuai ketentuan penerbit. Untuk penjualan di Sultra, selain berdasarkan arahan langsung Menpan-RB, juga ada arahan dari Gubernur Sultra yang tertuang langsung dalam kata pengantar buku itu.
Misalnya untuk yang masuk di Kabupaten Muna, saat ini sudah masuk di 399 sekolah dengan hitungan 1 buku untuk 20 siswa. Buku itu berisi nasehat-nasehat dari para leluhur Sultra, ditulis ulang oleh La Niampe sendiri. Buku ini berisi nasehat dari La Ode Muhammad Idrus Qaimuddin dan Syekh Haji Abdul Ganiu yang hidup pada 200 tahun yang lalu, yakni tahun 1814. Sebagai ilmuwan filolog, karena tulisan aslinya dalam bahasa daerah, maka ia menerjemahkan dan mempublikasikannya untuk dibaca kembali. (Taslim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini