Dinilai Tidak Sesuai Standar Gizi, DPRD Sultra Akan Sidak Makanan Atlet PON

62
HEARING KONI – DPRD Sultra melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan KONI Sultra untuk memperjelas persoalan menu makanan yang disajikan pihak katering, Senin (27/6/2016). (M RASMAN SAPUTRA/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan inspeksi mendadak di dua tempat penginapan para atlet PON XIX Sultra terkait persoalan makanan atlet yang disinyalir tidak sesuai dengan standar gizi.

Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo usai rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta KONI Sultra mengatakan, dari hasil hearing menu makanan yang dikonsumsi atlet sudah standar.

Tetapi untuk memastikan hal tersebut pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak di tempat penginapan para atlet. Hal ini dilakukan untuk melakukan kroscek akan kebenaran yang disampaikan oleh pengurus KONI Sultra.

“Kami bukan tidak menaruh kepercayaan terhadap keterangan para pengurus KONI Sultra ini. Tetapi yang paling penting adalah apa yang disampaikan di rapat dengar pendapat sesuai dengan realita yang ada,” kata Yaudu di ruang rapat DPRD Sultra, Senin (27/6/2016) sore.

Menimpali pernyataan Yaudu, anggota komisi IV lainnya Muhammad Poli mengungkapkan, persoalan makanan atlet ini haruslah tertangani dengan baik. Sebab, makanan yang bergizi sangat memegang peranan penting dalam menunjang persiapan para atlet.

KONI Sultra sebagai induk organisasi olahraga di Sultra serta penanggung jawab pelaksanaan Pelatda PON, lanjut politisi asal PKS ini, haruslah benar-benar memperhatikan hal tersebut. Adapun menu makanan yang dilaporkan oleh KONI Sultra pihaknya tetap akan melakukan kroscek.

Sementara itu, Wakil Ketua KONI Sultra Eryckson Ludji menuturkan, alokasi anggaran untuk konsumsi Pelatda PON XIX ini adalah Rp 150.000 per orang dengan rincian makan sebanyak tiga kali dalam satu hari. Selain itu, masih ada alokasi anggaran Rp 20.000 untuk ekstra puding. Jadi total anggaran konsumsi para atlet sebesar Rp 170.000 per orang.

Terkait persoalan menu terangnya, pihaknya sudah melakukan pergantian menu sebanyak empat kali menu lantaran para atlet dan pelatih tidak menyetujui menu yang disajikan.

Untuk saat ini menu yang disajikan oleh pihak katering senantiasa bervariasi baik makan pagi, makan siang dan makan malam.

Artikel Terkait : Diduga Konsumsi Makanan Tak Sesuai Standar, Atlet PON Sultra Sakit-sakitan

Salah satu kendala lainnya ungkap mantan ketua POBSI Sultra ini, alokasi anggaran sebesar Rp 170.000 ini dinilai masih belum cukup oleh pihak pengelola katering untuk menyajikan menu setiap harinya. Namun setelah dilakukan komunikasi yang baik, pihak katering akhirnya menyetujui jumlah anggaran konsumsi tersebut.

“Saya juga sedikit heran kalau masih ada yang protes sebab setiap makanan buah-buahan seperti apel, pier hingga pisang serta semangka senantiasa ada disajikan. Bahkan sebagian para atlet membawa masuk makanan tersebut ke kamarnya masing-masing,” ungkap Eryckson.

Menyimpulkan hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo menyatakan, kalaupun anggaran konsumsi tersebut masih kurang maka pihaknya akan tetap mengupayakan penambahan anggaran di APBD perubahan nantinya. (B)

 

Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini