ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sidak ke lokasi PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) yang terletak di Desa Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (6/1/2017).
Sidak tersebut untuk memeriksa jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di perusahaan tersebut.
Kepala bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Sultra, Magner Sinaga mengatakan, pihaknya tak hanya memeriksa norma penggunaan TKA di VDNI, namun tim Monev (Monitoring Evaluasi Penggunaan TKA) yang di pimpin olehnya, juga akan meninjua sejumlah lokasi di VDNI.
“Efektifnya pengawasan itu beralih ke provinsi itu berlaku Januari, maka ini adalah langkah awal. Kami ke sini untuk melihat bagaimana penggunaan TKA itu, nah kita ke lapangan melihat apakah pekerja TKA itu memang dipekerjakan pada pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan oleh pribumi atau tidak,” tandasnya.
Dengan didampingi pihak perusahaan PT VDNI, Magner Sinaga mengunjungi lokasi pembangunan tungku smelter milik PT VDNI yang di kerjakan oleh tenaga kerja asing asal Tiongkok. Magner pun mengaku, sebenarnya ingin melihat tempat pekerja Cina, tapi ternyata para TKA itu tersebar di beberapa lokasi PT VDNI.
“Hasil pantauan saya apa yang di kerjakan oleh TKA ini, memang membutuhkan spesifikasi keahlian seperti pembangunan tungku ini. Proyek raksasa seperti ini barangnya dari Cina, kira kira mampu tidak kita kerja dengan cepat. Kalau soal peredaran uang yuan saya tidak tau,” tuturnya.
Namun, Tim pengawas Disnakertrans Sultra tidak mengizin para awak media untuk meliput proses pemeriksaan norma penggunaan TKA. Hal itu berbanding terbalik saat peninjauan TKA di lokasi pembuatan tungku smelter milik PT VDNI
“Kepada rekan rekan media, untuk proses pemeriksaan norma penggunaan TKA ini tidak bisa diliput ini masalah internal kami dan harus kita laporkan dulu ke pimpinan kami. Nanti eksposnya melalui Kadis saja,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang pekerja yang minta namanya dirahasiakan mengungkapkan, adanya sejumlah tenaga kerja asing yang bersembunyi, saat mengetahui tim Disnakertrans hendak melakukan sidak di lokasi itu.
“Kalau ada pemeriksaan pasti mereka (TKA) lari, tadi saja ada orang Cina di sini. Tapi karena dia lihat ada mobil datang, mereka langsung pergi,” ujarnya.
Sementara, General Manager PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Rudi Rusmadi mengaku, sidak yang dilakukan Disnakertrans Sultra tidak hanya soal TKA, namun juga lebih kepada safety yang digunakan oleh para pekerja di PT VDNI.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans karena banyak masukan masukan yang saya terima dari mereka. Dan ini juga sebenarnya akan menjadi sesuatu yang akan kita perbaiki di kemudian hari dan ini suatu hal yang baik untuk kita,” ungkapnya. (A)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Kiki
