ZONASULTRACOM, ANDOOLO – Adanya hembusan isu bahwa salah satu calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tidak mengikuti beberapa tahapan pencalonan dan tetap masuk dalam daftar 8 besar, membuat bupati Surunuddin Dangga itu angkat bicara.
Bupati Konsel Surunuddin Dangga mengatakan seluruh tahapan sepenuhnya diserahkan kepada panitia, bahkan pihaknya dilarang untuk ikut campur dalam proses tersebut. Namun, apabila masih ada calon Sekda yang masuk dalam daftar 8 besar dan tidak mengikuti beberapa tahapan maka itu berarti panitia tidak bekerja dengan baik.
Akan tetapi sejauh ini, lanjutnya, belum menerima laporan adanya nama yang masih masuk daftar tersebut karena dalam proses pencalonan itu telah ada tim asesor dan panitia seleksi. Ditambah lagi, penilaian angka-angka sangat ketat dan dimonitori oleh Kementerian Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya juga belum dapat laporan, panitia masih bekerja. Saya kira integritas mereka cukup baik, kalau pun ada yang tidak mengikuti maka dapat ditanya panitianya,” katanya, Kamis (14/7/2016).
Dia berharap Sekda terpilih adalah yang bisa membantu dalam hal ini mampu mensinergikan antara SKPD dan mampu menerapkan disiplin PNS. Kemudian, dapat mensinergikan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah supaya berjalan dengan maksimal.
“Jadi tidak perlu lagi saya yang teriak. Kalau sudah ada jenderalnya PNS maka disiplin bisa diterapkan dengan baik,” ujarnya.
Terkait nama calon Sekda, pihaknya masih enggan menyebutkan. Namun dalam pemilihan di 3 besar nantinya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (gubernur).
“Yang akan saya pilih dalam 3 besar tentunya punya kemampuan yang tertinggi. Saya tidak bisa menyebut nama, saya kira kalau sudah golongan empat untuk mengikuti seleksi tes dan wawancara akan kelihatan,” jelasnya.
Pihaknya pun nantinya tidak akan membedakan antara calon pegawai lingkup Konsel dan diluar Konsel, karena dalam aturannya hanya membatasi wilayah pemerintahan Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kita tidak berpikir dia dari pemerintaan Konsel, kalau kita berpikir seperti itu tidak usa diumumkan, tinggal panggil saja diantara mereka. Biasa saja orang yang diluar Konsel, kalau itu memenuhi syarat,” ujar politisi Golkar itu. (B)
Repoter : Irfan Mualim
Editor : Rustam
