Dorong Fashion Sultra, Dinas Pariwisata Pemprov Sultra Gandeng 4 Desainer di IFW

369
Dorong Fashion Sultra, Dinas Pariwisata Pemprov Sultra Gandeng 4 Desainer di IFW
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Herawati Muchlisin dalam acara Indonesian Fashion Week (IFW) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu sore (1/2/2017).(Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
Dorong Fashion Sultra, Dinas Pariwisata Pemprov Sultra Gandeng 4 Desainer di IFW
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Herawati Muchlisin dalam acara Indonesian Fashion Week (IFW) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu sore (1/2/2017).(Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Dinas Pariwisata Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng empat desainer asal Sultra dalam acara Indonesian Fashion Week (IFW). Ini merupakan langkah nyata Pemprov Sultra untuk mendorong fashion dengan mengangkat tenun khas Sultra ke masyarakat umum.

“Fashion ini menjadi fokus kita untuk dikembangkan, tapi kita fokus ke fashion yang menggunakan tenun,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, Herawati Muchlisin saat ditemui awak Zonasultra di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (1/2/2017) sore.

Empat desainer yang digandeng yaitu Juli Artanty, Amir Malik, Risa dan Herman Prasetyo, semuanya memiliki karakter tenun masing-masing. Dalam fashion show mereka menampilkan 12 outlook yang merupakan desain sendiri dan berbahan kain tenun.

“Karena kita di Sultra punya potensi tenun banyak, setiap etnis punya motif sendiri seperti Buton itu setiap warna punya makna sendiri, kemudian ada motif Tolaki, Kolaka dan sebagainya,” ungkap Herawati.

Dinas Pariwisata Sultra juga mendukung pembiayaan keempat desainer ini selama melakukan fashion show di Jakarta. Ia pun mengapresiasi hasil karya para desainer yang mengangkat tenun sebagai warisan budaya Sultra.

Meski busana yang ditampilkan masih menggunakan tenun berbahan pewarna kimia, namun pihaknya tengah melakukan pembinaan untuk menggunakan pewarna alam.

“Kita libatkan penenun dari Wakatobi, Buton, Muna, Baubau, Kolaka untuk dibina. Paling berhasil diantaranya adalah di Kabupaten Buton, Muna dan Wakatobi,” pungkasnya. (B)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini