Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan,rekomendasi ini dikeluarkan lantaran dugaan praktek penimbunan BBM di SPBU Andounohu mendekati kebenaran. Salah satu buktinya adalah antrian panjan
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Subhan mengatakan,rekomendasi ini dikeluarkan lantaran dugaan praktek penimbunan BBM di SPBU Andounohu mendekati kebenaran. Salah satu buktinya adalah antrian panjang yang kerap terjadi di SPBU ini sementara stok BBM yang disalurkan ke SPBU tersebut mencukupi.
“Kami akan segera menindaklanjuti persoalan ini. Sebab memang sudah seringkali tampak antrian panjang di SPBU tersebut. Kami juga mendapatkan bukti lain dari foto-foto yang diberikan teman dari HMI Cabang Kendari, ujar Subhan di aula DPRD Kota Kendari, Senin (19/1/2015).
Sementara itu, Sales Marketing Ritel PT Pertamina Cabang Kendari Deni Nugrahanto menuturkan, stok yang diberikan ke setiap SPBU di Kota Kendari sudah sesuai dengan jatah yang diperuntukkan. Tetapi kalau sampai terjadi antrian panjang, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya.
“Kami tentunya akan memberikan sanksi tegas jika terbukti telah terjadi praktek ilegal di SPBU Andounohu. Kami juga sangat setuju jika DPRD Kota Kendari melakukan investigasi akan persoalan ini, ujarnya.(*/Rasman)
