ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sepanjang tahun 2018, PT Aneka ambang (ANTAM) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah membantu Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Kolaka dengan merehab 77 unit rumah tidak layak huni di daerah itu.
Bantuan itu diserahkan oleh Community Social Responsibility (CSR) Manager PT ANTAM UBPN Sultra, Muhammad Rusdan kepada Asisten II Pemda Kolaka, Kasim Madaria dalam acara penilianan lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di desa Hakatutobu, kecamatan Pomalaa, Rabu (7/11/2018).
Muhammad Rusdan merinci, bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni itu terdiri dari 20 unit di desa Hakatutobu, 24 unit tersebar di kecamatan Pomalaa dan 33 unit lainnya ada di sejumlah kecamatan se-kabupaten Kolaka.
Khusus untuk bantuan bedah rumah terhadap 20 unit di desa Hakatutobu, Rusdan mengungkapkan bahwa itu merupaan salah satu wujud dukungan mereka terhadap Pemda Kolaka yang saat ini telah menunjuk desa Hakatutobu sebagai wakilnya dalam lomba P2WKSS tingkat Sultra tahun 2018.
“Bedah rumah yang berjalan sudah ada 20 rumah di desa Hakatutobu. Ini merupakan bentuk sinergi kami mendukng program desa dan program P2WKSS di Kolaka,” kata Rusdan.
Sementara untuk bantuan rehab rumah di sejumla desa di kecamatan Pomalaa beberapa kecamatan lain di Kolaka, merupakan wujud dukungan ANTAM terhadap program Kotaku yang dicanangkan oleh pemerintah.
Kata Rushdan, program ini sejalan dengan master plan CSR ANTAM di sektor sosial kemasyarakatan, khususnya untuk membantu masyarakat miskin yang kondisi rumahnya perlu diperbaiki.
Di tempat yang sama, Asisten II Pemda Kolaka Kasim Madaria mengapresiasi dukungan ANTAM itu. Menurutnya, program rehab rumah tidak layak huni itu menjadi nilai tambah yang dapat menunjang prestasi desa Hakatutobu untuk mengungguli desa lain di Sultra dalam lomba P2WKSS tahun ini.
Kasim Madaria juga megakui, kontribusi ANTAM terhadap pembangunan di kabupaten Kolaka sudah menyentuh segala aspek kehidupan, mulai dari sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pembangunan inftastruktur umum. (*)
