Edukasi Wartawan Tentang Pasar Modal, BEI Kendari Gelar Workshop

84
Edukasi Wartawan Tentang Pasar Modal, BEI Kendari Gelar Workshop
WORKSHOP WARTAWAN - Suasana workshop yang diikuti oleh perwakilan wartawan beberapa media Kendari, di Kantor Perwakilan BEI Kendari, Kamis (24/11/2016). Dalam workshop ini, pihak BEI memberikan edukasi tentang istilah di dalam pasar modal kepada wartawan yang hadir di acara tersebut. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
Edukasi Wartawan Tentang Pasar Modal, BEI Kendari Gelar Workshop
WORKSHOP WARTAWAN – Suasana workshop yang diikuti oleh perwakilan wartawan beberapa media Kendari, di Kantor Perwakilan BEI Kendari, Kamis (24/11/2016). Dalam workshop ini, pihak BEI memberikan edukasi tentang istilah di dalam pasar modal kepada wartawan yang hadir di acara tersebut. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam menambah pengetahuan wartawan beberapa media di Sulawesi Tenggara, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kendari menggelar workshop tentang sejarah bursa efek, istilah-istilah yang terdapat di dalam pasar modal, dan lainnya, di Kantor Perwakilan BEI Kendari, Kamis (24/11/2016).

Kepala Perwakilan BEI Kendari Epha Karunia Titasari mengatakan, tujuan pihaknya mengadakan workshop ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada wartawan tentang penulisan yang benar mengenai istilah-istilah pasar modal di media massa. “Jadi gak bingung lagi, misal emiten itu apa. Terus ngomong tentang profit, wartawan langsung tau,” kata Epha ditemui usai workshop di Kantor Perwakilan BEI Kendari, Jalan Syech Yusuf, Kamis (24/11/2016).

Jika wartawan sudah mengerti tentang istilah-istilah pasar modal, lanjutnya, maka akan mudah untuk menulis artikel yang kemudian disampaikan kepada masyarakat umum melalui pemberitaan.

Selain memberikan edukasi kepada para wartawan, BEI Kendari juga telah melakukan edukasi, sosialisasi, dan membuat forum ke masyarakat, khususnya kepada investor yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kemudian, BEI juga memiliki galeri investasi yang bekerjasama dengan sekuritas, dan juga kampus.

“Kenapa kami memilih kampus karena kampus merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa. Kami juga memiliki relasi dengan jurusan ekonomi di UHO bahkan sudah ada materi tentang pasar modal,” jelas Epha.

Masyarakat, kata Epha, sebenarnya memiliki ketertarikan dan kemauan untuk berinvestasi di pasar modal. Hal ini terbukti dengan selalu penuhnya kelas Sekolah Pasar Modal (SPM) yang dibuka BEI Kendari setiap bulannya. Dengan adanya sekolah pasar modal ini, masyarakat bisa mengenal dan belajar lebih lagi tentang investasi saham.

“Kebanyakan dari mereka masih takut dengan investasi saham, karena banyak sekali investasi bodong yang mengatasnamakan saham,” kata Epha. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini