ZONASULTRA.COM, KENDARI– Naas bagi Edison (24), warga jalan Khairil Anwar, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), harus meregang nyawa setelah menerima 10 kali tikaman dari sekelompok pemuda yang belum diketahui identitasnya, Selasa (20/10/2015).
Kapolsek Mandonga, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Robby T Manusiwa mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama sejumlah rekannya menghadiri acara lulo didekat rumahnya di jalan Khairil Anwar, Wua-wua. Saat tengah asik berpesta miras, sekelompok pemuda menghampirinya dan terjadilah cekcok diantara kedua kelompok itu.
“Jadi pada hari Selasa (20/10/2015) dinihari sekitar pukul 00.20 Wita, telah terjadi penikaman yang mengakibatkan dua orang terluka dan satu orang meninggal dunia. Korban mengalami luka sebanyak 10 tusukan disejumlah bagian tubuh, sedangkan yang satunya bernama Inisian (19) sementara di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara mengalami luka satu tusukan bagian perut sebelah kiri,” kata Robby.
Sejauh ini pihaknya sudah mengetahui ciri ciri pelaku penikaman, dan sementara mendalami nama dan alamat tersangka yang merupakan eksekutor. Hingga saat ini Polsek Mandonga telah memeriksa 5 orang saksi mata.
Sebelumnya, pihak Polsek Mandonga mengeluarkan izin sampai pukul 23.00 Wita, namun hingga pukul 00.00 Wita acara belum selesai.
