Hasil Reses DPR RI: Infrastruktur Butur dan Muna Paling Parah

33

Anggota DPR RI Komisi V Ridwan Bae yang ditemui awak zonasultra.id di salah satu restoran di Jakarta, Selasa (13/1/2015), menyatakan infrastruktur yang paling parah terletak di Muna dan Buton Utara

Anggota DPR RI Komisi V Ridwan Bae yang ditemui awak zonasultra.id di salah satu restoran di Jakarta, Selasa (13/1/2015), menyatakan infrastruktur yang paling parah terletak di Muna dan Buton Utara (Butur).
“Mengingat yang menjadi kendala utama di Sultra itu adalah persoalan infrastruktur, secara kebetulan saya dengan Pak Umar Arsal berada di komisi yang membidangi itu. Jadi kita akan berupaya untuk memperjuangkan ini. Memang kalau segi usia saya lebih senior dari Pak Umar Arsal, tapi dari segi pengalaman di DPR RI Pak Umar Arsal yang lebih senior dan tentu beliau tahu apa yang harus dilakukan,” kata mantan Bupati Muna ini.
Ridwan menambahkan, pada reses ini mereka tidak dapat mengunjungi secara keseluruhan kabupaten/kota di Sultra mengingat waktu yang cukup singkat. Olehnya itu, dengan wacana melakukan pertemuan bersama dengan gubernur, bupati, walikota serta ketua DPRD se-Sultra, diharapkan semua persoalan yang terjadi di Sultra dapat dibahas secara bersama. 
“Secara kasat mata memang persoalan yang paling mendasar di Sultra itu adalah infrastruktur di semua daerah. Terutama daerah pemekaran baru ada lima juga termasuk Butur, Wakatobi, Bombana dan Muna,” pungkasnya. 
Hal senada juga dilontarkan politisi PPP, Amirul Tamim. Meski duduk di Komisi II, namun dalam reses beberapa waktu lalu kendala-kendala yang ditemukan di lapangan juga sama, yakni persoalan infrastruktur serta pelayanan pemerintah. 
Walaupun bukan pada komisi yang membidangi persoalan tersebut, Amirul berjanji akan melakukan komunikasi dengan kolega-koleganya yang berada dikomisi-komisi terkait. 
“Kita kan punya Pak Ridwan, Pak Haerul Saleh, Ibu Tina dan Pak Umar Arsal. Dan saya kira mereka tentu punya teman-teman di komisi-komisi lainnya. Maka dari itu, kami akan memberikan pengajuan secara tertulis kepada komisi-komisi terkait ini untuk bisa menjadi bahan pertimbangan,” kata mantan Walikota Baubau ini.(*/Dian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini