Hasmito Dahlan Tolak Dilantik Jadi Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Pemda Kolaka

167
Hasmito Dahlan Tolak Dilantik Jadi Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Pemda Kolaka

Hasmito Dahlan Tolak Dilantik Jadi Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Pemda KolakaPELANTIKAN – Suasana pelantikan pejabat tinggi pratama yang dilakukan oleh Bupati Kolaka Ahmad Safei di aula Sasana Praja, Setda Kolaka, Senin (31/7/2917) lalu. Dalam deretan pejabat yang dilantik itu, terdapat “celah” yang tidak terisi. (ISTIMEWA)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemda Kolaka, Hasmito Dahlan menolak dilantik dalam jabatan baru sebagai Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Daerah.

Penolakan untuk dilantik dalam jabatan baru itu ditunjukkan oleh Hasmito dengan tidak menghadiri pelantikan susulan yang dijadwalkan digelar di ruang kerja bupati, Selasa (1/8) lalu.

Dihubungi pada Rabu (2/8) kemarin, Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kolaka, Mujahidin membenarkan hal tersebut.

“Iya memang benar, beliau tidak mau lagi. Katanya tidak perlu lagi karena dia memang sudah berniat menanggalkan jabatan sejak lama,” ujar Mujahidin yang dihubungi melalui sambungan telepon.

Dijelaskan Mujahidin, Hasmito Dahlan memang telah dijadwalkan ulang pelantikannya bersama Subardin (Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu).

Namun karena Hasmito lebih dulu datang untuk menyampaikan penolakannya, maka pelantikan susulan pun terpaksa hanya dilakukan terhadap Subardin.

“Yah kita mau apa lagi beliau tidak mau lagi. Dia pilih jadi staf saja, katanya dia memang sudah lama berniat mundur (dari jabatan sebelumnya),” tambah Mujahidin.

Mengenai alasan lain di balik penolakan Hasmito, Mujahidin menolak menjelaskannya.

“Kita tidak tahu apakah ada sebab lain, silahkan hubungi langsung yang bersangkutan. Tapi yang pasti katanya memang sudah lama berniat tidak menjabat lagi. Itu saja,” katanya.

Penolakan seorang ASN untuk dilantik dalam jabatan setingkat eselon II lanjut Mujahidin tergolong langka dalam sejarah perjalanan Pemda Kolaka.

Selama ini kata mantan Kabag Hukum itu, jabatan tinggi pratama justru menjadi incaran banyak orang.
“Jadi kalau beliau menolak maka itu jadi peristiwa langka,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Kolaka Ahmad Safei melantik 12 pejabat tinggi pratama di lingkup Pemda Kolaka, Senin (31/7) lalu di aula sasana praja, kantor bupati Kolaka.

Dari 12 pejabat yang dilantik tersebut dua diantaranya tidak menghadiri acara pelantikan, yakni Subardin dan Hasmito Dahlan.

Ketika itu, beredar kabar kalau Subardin tidak dapat hadir karena alasan sakit. Sementara Hasmito Dahlan tidak diketahui alasan ketidakhadirannya.

Saat ini beredar kabar bahwa penolakan Hasmito untuk dilantik dalam jabatan baru selaku kepala kearsipan dan perpustakaan daerah dipicu ketersinggungan pria yang dikenal sebagai “bangsawan” Mekongga itu atas sikap bupati Kolaka Ahmad Safei.

Bupati Kolaka Ahmad Safei memang pernah memerintahkan inspektorat dan Baperjakat untuk memroses indikasi pelanggaran disiplin dan tata kelola keuangan di dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Perintah tersebut dikemukakan langsung secara terbuka oleh bupati dalam acara P2WKSS di kecamatan Samaturu pertengahan Mei lalu.

Perintah lisan tersebut dilontarkan bupati menyusul keluhan Djamaluddin Sise, bawahan Hasmito, mengenai berbagai kejanggalan dalam tubuh SKPD-nya.

Atas perintah lisan tersebut, Inspektorat pun langsung melakukan penyelidikan khusus (Pensus) pada tata kelola keuangan dan indikasi pelanggaran disiplin yang diduga dilakukan Hasmito Dahlan.

Untuk diketahui, Hasmito Dahlan merupakan adalah salah satu pejabat senior di lingkup Pemda Kolaka.

Dalam beberapa kesempatan, pria yang juga dikenal sebagai salah satu “pangeran” dalam hirarki adat kerajaan Mekongga itu sudah beberapa kali mengungkapkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Kolaka periode 2019-2024.(*)

 

Penulis : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini