Humas HTI: Yang Perlu Diwaspadai Itu Adalah Kapitalisme Tiongkok Yang Menjerat Kita

65
Humas HTI: Yang Perlu Diwaspadai Itu Adalah Kapitalisme Tiongkok Yang Menjerat Kita
HTI - Bendera yang dikibarkan HTI saat menggelar aksi di eks MTQ Kendari, Sabtu (25/2/2017. Aksi ini berlangsung dengan tertib dan aman tanpa mengganggu arus lalu lintas di jalan itu. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Humas HTI: Yang Perlu Diwaspadai Itu Adalah Kapitalisme Tiongkok Yang Menjerat Kita
HTI – Bendera yang dikibarkan HTI saat menggelar aksi di eks MTQ Kendari, Sabtu (25/2/2017. Aksi ini berlangsung dengan tertib dan aman tanpa mengganggu arus lalu lintas di jalan itu. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Muhammad Yaasin, selaku Humas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan tidak ada yang perlu dihawatirkan dengan ideologi khilafah yang diusung organisasi bernafas islam ini. Menurutnya, yang perlu diwaspadai itu adalah sistem kapitalisme Tiongkok.

“Saya kira ini kekeliruan sebagian umat. Justru yang perlu diwaspadai itu adalah sistem kapitalisme Tiongkok yang saat ini menjerat negara kita,” kata Yaasin saat menggelar aksi di eks MTQ Kendari, Sabtu (25/2/2017) pagi.

Menurutnya, saat ini sistem kapitalisme Tiongkok lah yang membuat masyarakat di Indonesia terpecah belah.

“Kalau dulu ada kapitalisme barat, Amerika, Inggris, Perancis, sekarang ini kita sedang dikuasai oleh kapitalisme timur yakni kapitalisme Cina,” paparnya.

Yaasin mengakui jika sebagian masyarakat terkhusus di Sultra, menilai organisasi ini sebagai organisasi yang radikal. Menurutnya, HTI memang radikal dalam pemikiran, tapi tidak dalam tindakan.

Muhammad Yaasin
Muhammad Yaasin

“Radikal itu kan dari kata radix yang berarti akar. Nah kita memang berpikir radikal dalam memahami islam. Dalam artian kita mendasar dan mengakar dalam memahami agama yang dibawa oleh Rasulullah ini. Tapi kita tidak radikal dalam tindakan,” tambahnya.

Lanjutnya, aksi yang dilakukannya ini adalah bentuk penyadaran umat. Bentuk penyadaran yang ia maksud adalah menyadarkan masyarakat jika HTI bukanlah organisasi seperti ISIS.

“Kalo isis, nah itu yang harus dimusnahkan. Sementara kita ini bukan isis,” terangnya.

Aksi yang berlangsung dari pukul 07.30 Wita pagi ini diikuti sekitar seratus orang anggota HTI Sultra. Peserta aksi mengibarkan bendera berwarna hitam dan putih yang bertuliskan lafadz tauhid di trotoar jalan depan kantor Wali Kota Kendari.

Aksi ini berlangsung dengan tertib dan aman tanpa mengganggu arus lalu lintas di jalan itu. Beberapa personil kepolisian juga terlihat mengawal aksi damai ini. (A)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini