IAIN Gelar FGD Bersama Pemerintah Daerah dan Insan Pers, Ini Tujuannya

67
IAIN Gelar FGD Bersama Pemerintah Daerah dan Insan Pers, Ini Tujuannya
FGD IAIN - Berbagai langkah terus dilakukan IAIN untuk mengembangkan kampus tersebut. Salah satunya dengan menggelar Focused Grup Discussion (FGD) pengembangan IAIN Kendari bersama para stakeholder dan insan pers Sultra di Auditorium IAIN, Kamis (31/3/2016). (Jumriati/ZONASULTRA.COM)
IAIN Gelar FGD Bersama Pemerintah Daerah dan Insan Pers, Ini Tujuannya
FGD IAIN – Berbagai langkah terus dilakukan IAIN untuk mengembangkan kampus tersebut. Salah satunya dengan menggelar Focused Grup Discussion (FGD) pengembangan IAIN Kendari bersama para stakeholder dan insan pers Sultra di Auditorium IAIN, Kamis (31/3/2016). (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (31/3/2016) hari ini genap berusia satu tahun pasca beralih status dari STAIN menjadi IAIN pada 31 Maret 2015 lalu.

Berbagai langkah terus dilakukan IAIN untuk mengembangkan kampus tersebut. Salah satunya dengan menggelar Focused Grup Discussion (FGD) pengembangan IAIN Kendari bersama para stakeholder dan insan pers Sultra di Auditorium IAIN, Kamis (31/3/2016).

Rektor IAIN Kendari Nur Alim mengatakan, FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai gagasan dan ide-ide cemerlang dari para stake holder demi kemajuan IAIN Kendari ke depan.

“Ide-ide tersebut akan kami kumpulkan dan kami gunakan untuk merumuskan berbagai kebijakan demi kemajuan IAIN ke depan,” kata Nur Alim.

Saat ini, lanjut dia, IAIN telah merumuskan sejumlah cita-cita untuk menjadikan IAIN perguruan tinggi yang maju dan berdaya saing tinggi, baik di level Indonesia Timur, nasional bahkan Asia Tenggara hingga Asia.

Sementara itu, Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh mengatakan, untuk mencapai sebuah kemajuan, IAIN mulai dituntut untuk memiliki dosen yang berkualitas serta kurikulum yang berbasis kompetensi sehingga lulusan yang dihasilkan bisa langsung terserap dunia kerja.

Selain itu, IAIN juga harus melengkapi berbagai fasilitas pendukungnya seperti jaringan internet, perpustakaan yang memiliki koleksi buku yang lengkap serta mata kuliah fokus yang langsung bisa diimplementasikan kepada masyarakat luas.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan mengatakan, IAIN juga harus menjadikan sekolah madrasah itu sebagai lab school, terutama sekolah yang berada di daerah pedalaman atau terpencil.

“Kami berharap mahasiswa IAIN bisa menjadikan sekolah-sekolah madrasah itu lab school tempat mereka melakukan praktek mengajar,” kata dia.

Dia menambahkan, IAIN juga harus memberikan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah kepada para guru madrasah karena selama ini hampir sebagian besar guru madrasah tidak tahu menulis karya tulis.

 

Penulis : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini