Ini 3 FIlm Bioskop Indonesia Dengan Lokasi Syuting di Sultra

884
film_sultra
film_sultra

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Akhir-Akhir ini, cukup banyak lokasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menarik perhatian para pelaku entertaiment. Para Sineas ini memilih beberapa daerah di Sultra dijadikan lokasi Shooting, entah itu untuk Variety show, film televisi, hingga film layar lebar.

Berikut adalah beberapa film layar lebar Indonesia yang memilih daerah Sultra sebagai lokasi pengambilan gambar.

1. The Mirror Never Lies/ Cermin tak pernah bohong

Mungkin belum banyak yang mengetahui tentang film yang di produksi tahun 2011 ini. Di Indonesia sendiri, film ini tak begitu booming. Namun, siapa sangka bahwa ketenaran film yang memadukan keindahan alam dan kearifan budaya lokal masyarakat suku Bajo di Wakatobi ini cukup sukses di dunia Internasional.

Ilustrasi
Ilustrasi

Hal ini terbukti dengan suksesnya film ini masuk dalam nominasi film terbaik pada 4 Festival Film Internasional (FFI), yaitu Busan International Film Festival (Korea Selatan), Tokyo International Film Festival (Jepang), Mumbai International Film Festival (India), dan Canada International Film Festival (Kanada).

Seperti dikutip dari Phinemo.com, film ini mengangkat tentang kekayaan kehidupan laut di Wakatobi dan kebijakan lokal suku Bajo direkam dan divisualisasikan lewat film drama, tentang seorang gadis kecil bernama, Pakis (12) yang berusaha menemukan sang ayah yang hilang ketika berada di lautan. Film ini benar-benar digarap dengan apik oleh sang Sutradara.

Film ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan dari suku Bajo yang berusaha menemukan ayahnya yang hilang ketika melaut. Ada sebuah cermin pemberian ayahnya yang ia percayai bahwa cermin itu tidak bohong dan berharap bisa menemukan ayahnya kembali. Budaya suku Bajo dan kekayaan laut Wakatobi sangat kental dalam film ini. Tak hanya itu, kekeluargaan yang erat serta kepedulian terhadap alam turut digambarkan dalam film ini.
2. Barakati

Ilustrasi
Ilustrasi

Film yang tayang serentak di seluruh Indonesia tepat pada hari pahlawan ini merupakan film action, yang menceritakan tentang petualangan seorang arkeolog muda yang bernama Abdul Manan yang diperankan oleh Ferdi Nuril, mencari asal Pati Gajah Mada yang diduganya ada di pulau Buton.

Film barakati ini sendiri banyak menyajikan keindahan budaya dan alam wilayah Kesultanan Buton, Sultra. Selain lokasi pengambilan gambarnya yang berlangsung di pulau Buton, film ini juga banyak melibatkan masyarakat lokal untuk turut ambil peran dalam menyukseskan film ini.

3. Mengejar Embun ke Eropa

Ilustrasi
Ilustrasi

Film ini merupakan film yang diproduksi oleh Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari Sultra, yang disutradarai oleh Haryo Sentanu Murti. Film ini juga melibatkan Rizky Hanggono dan Putri Ayudya sebagai pemeran utama, dan bekerja sama dengan Asosiasi Tradisi Lisan dan Puskat Picture yang mengambil lokasi syuting di Kendari dan Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, serta beberapa kota di Italia dan Belanda.

Film ini sendiri mengisahkan perjuangan pendidikan anak anak di Pulau Muna. Di mana anak-anak tinggal di daerah krisis air dan mengawali kehidupannya dengan mandi embun sebelum berangkat ke sekolah. Puro, merupakan salah seorang anak laki-laki Muna yang masa kecilnya hanya bisa mandi kalau ada air embun. Demikian halnya dengan Ani, anak perempuan asal Pulau Muna yang juga mengalami hal yang sama. Namun, kerja keras dan kegigihan mereka membuahkan hasil dan mengantar mereka ke gerbang kesuksesan.

Film ini sendiri direncanakan akan tayang di bioskop pada akhir tahun ini. (A)

 

Penulis : Sri Rahayu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini