ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (27/10/2015) hari ini menetapkan 875 orang dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)-1. Jumlah tersebut terdiri dari laki-laki sebanyak 394 jiwa dan perempuan sebanyak 481 jiwa.
Divisi Program dan Data KPU Konsel Aswan mengatakan, jumlah pemilih tambahan tersebut merupakan rangkuman dari hasil pleno seluruh kecamatan di kabupaten itu. Adapun kecamatan yang memiliki jumlah DPTb-1 terbanyak berasal dari Kecamatan Laeya sebanyak 100 lebih pemilih.
Dari data yang ada, lanjut Aswan ternyata masih terdapat pemilih ganda. Meski demikian, hal itu tidak menjadi persoalan yang rumit.
“Informasi dari operator ada beberapa yang ganda. Jadi kalau ada yang ganda akan kita coret karena tidak bisa satu orang tercatat di dua tempat. Kita akan konfirmasi kembali jika ada dua daerah maka hanya satu saja yang tercatat,” katanya
Menurutnya, setelah DPTb 1 maka akan ada DPTb 2 yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan DPTb1.
“Itu dimungkinkan untuk memberikan hak pilihnya pada hari H dengan syarat yang bersangkutan membawa tanda bukti kependudukan (KTP, KK dan lainnya) kemudian secara faktual disaksikan oleh PPS dan KPPS bahwa orang tersebut adalah warga setempat,” jelas Aswan.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Konsel Hajaruddin mengatakan, adanya pemilih ganda disebabkan kesalahan saat menginput data ke portal Sidalih. Meski begitu, sesuai dengan PKPU nomor 4 tahun 2015 bahwa DPTb-1 itu tidak bisa dirubah.
“Jadi itu bisa diubah enam hari sebelum proses pemungutan suara,” katanya.
Panwaslu lanjut Hajaruddin akan terus melaksanakan pengawasan dengan ketat kepada pemilih ganda itu. Pihaknya tinggal memberikan rekomendasi kepada KPU untuk tidak memberikan C-6 bagi yang telah meninggal dunia, pindah domisili, menjadi anggota TNI/Polri dan sebagainya.
“Agar menghindari C-6 tersebut tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
