ZONASULTRA.COM, KENDARI– Selfie ria yang dilakukan sejumlah petugas kesehatan saat menangani pasien korban pembacokan di Rumah Sakit (RS) Palagimata, Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menuai banyak kecaman dari warga terutama dikalangan netizen.
Berikut ini komentar sejumlah netizen di media sosial (mesos) terkait aksi selfie para perawat tersebut. Pemilik akun Irwanto Iwam menulis status, dibeberapa tayangan berita di TV …bukannya Dr Kenangan meminta maaf sebagai kepala UGD tetapi malah melakukan pembelaan terhadap stafnya…..huuuuuuu sangat memalukan…. (Baca Juga : Sadis, Dokter dan Perawat “Selfie” Didepan Korban Pembacokan)
Muh Fatta, Perlu di periksa juga paramedis yg self, itu namanya salah satu gila juga atau dilaporkan kepada pihak berwajib atas pelanggaranya.
Yanti Awfiah, Astagfirullah bukan main dokter zaman sekrg tdk punya hati. Keluarga si korban dengan cemasnya menanti kabar anaknya. Weh malah selfie. Mendingan di pecat saja dokter yang tdk punya rasa kemanusiaan. Bikin malu saja.
Syahrul, astafirullah mending d pecat aj it and harus d lapor kn d polisi manusia tak pux rasa pux hati..lw sj keluargax yg d pajok pakah kalian perbuat begituh jg. (Baca Juga : Dirut RS Palagimata Baubau: Biar Besok Diganti Saya Siap)
Nur Fiah Butoniah, blom bisa dikatakan berwibawa, sampai setega itu mencari ketenaran.. seharusnya ada waktu dan menyesuaikan sikon untuk selfy.
Namun ada juga yang membela tindakan para perawat yang tak seharusnya itu dilakukan.
Pemilik akun Motia Sari dalam status di medsos menulis, Mereka2 itu sangat profesional dalam stiap tindakan. Sdh banyak nyawa yg mrk selamatkn. Tolong jgn trlalu berlebihan. 1 kesalahan yg dibuat di hujat sedemikian rupa.. Apa 1000 kebaikan yg mrk buat pernah di ekspose???
Nas Ruddin, kenapa mrk hrus dipecat pak? apa kesalahan mereka? banyak hal yg mesti diperjelas dulu bru berikan sanksi. apakah mrk berfoto begitu sebelum atau setelah penanganan. apakah mrk berfoto bgitu trus pasien tdk tertangani? trus mksud mrk berfoto bgitu buat apa. apkah untuk dokumentasi pribadi atau ingin sengaja dipublish? kalau hanya untuk dokumentasi pribadi trus terpublish oleh media berarti ada yg “kegenitan” ingin cari sensasi berita. atau mungkin jg ada yg sakit hati dgn mereka yg ada di foto itu.
