ZONASULTRA.COM,RANOMETO – Pengerahan PNS untuk memilih salah satu pasangan calon (Paslon) marak terjadi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu bertambah parah jelang hari pemungutan suara 9 Desember 2015.
Pimpinan Panwaslu Konsel Hajaruddin mengatakan, pengerahan PNS itu diketahui berdasarkan monitoring panwaslu. Hanya saja memang belum ada bukti kuat yang didapatkan untuk memprosesnya.
“Hal seperti itu saat ini menjadi perhatian serius kami. Olehnya diharapkan panwascam lebih gesit dalam memantau gerak gerik mecurigakan dari PNS,” kata Hajaruddin dalam acara Rapat Koordinasi Panwascam di Wonua Monapa Resort Hotel, Ranometo, Konsel, Kamis (3/12/2015).
Pertemuan-pertemuan mencurigakan dengan mengumpulkan PNS Konsel bukan saja terjadi di daerah Konsel tapi juga di Kendari. Kata Hajaruddin, pertemuan PNS itu terbilang aneh karena ketika panwas datang maka langsung bubar.
Jelang 9 Desember, saat ini setiap panwascam dilarang meninggalkan wilayah tugasnya.. Hajaruddin menegaskan, salah satu fokus panwascam mengawasi pergerakan PNS yang tidak netral. Jika ada temuan maka akan langsung diproses.
Penulis: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Nursadah
