Kadis Kominfo Klarifikasi Video Viral Pengawal Gubernur Sultra

1455
Kadis Kominfo Klarifikasi Video Viral Pengawal Gubernur Sultra
KLARIFIKASI VIDEO - Kepala Dinas (Kadis) Komunikas dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kusnadi mengklarifikasi video viral yang berisi tentang oknum yang mengaku ajudan Gubernur Sultra, Ali Mazi yang diduga mengintimidasi warga. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas (Kadis) Komunikas dan Informasi (Kominfo) Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Kusnadi mengklarifikasi video viral yang berisi tentang oknum yang mengaku ajudan Gubernur Sultra, Ali Mazi yang diduga mengintimidasi warga.

Kusnadi menjelaskan, jika dalam kejadian tersebut, justru Gubernur Sultra yang menjadi korban dalam insiden pada hari Minggu (9/12/2018) kemarin itu.

Kata dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita, hari itu di jalan poros Kelurahan Baruga, Kendari, tepatnya di persimpangan Pasar Baruga.

Menurut Kusnadi, saat itu mobil Gubernur Sultra Ali Mazi terjebak di antara iring-iringan mobil jemaah umroh saat menuju bandara. Patroli dan Pengawalan (Patwal) Gubernur, beberapa kali membunyikan klakson, meminta dibuka-bukan jalan, akan tetapi rombongan jemaah umroh yang dikoordinir oleh Yayan tidak menghiraukannya.

Setibanya di pertigaan Pasar Baruga, mobil yang di kendarai oleh Yayan selaku koordinir rombongan jemaah umroh kemudian melakukan pengereman mendadak lantaran menghindari tabrakan dengan sepeda motor yang tiba-tiba menyebrang jalan.

Berita terkait : Video Viral, Oknum yang Mengaku Ajudan Ali Mazi Ancam Warga dengan Pistol

“Rombongan pak gubernur itu berhasil mengerem, dengan jarak satu meter. Namun mobil rombongan jemaah umroh menabrak mobil Pengawalan Tertutup (Pantup) gubernur dari belakang, yang mengakibatkan semua mobil terdorong kedepan termasuk mobil pak gubernur,” ungkap Kusnadi, saat memberikan keterangan pers, Selasa (11/12/2018).

BACA JUGA :  Bank Sultra Catat Pencapaian Laba Tertinggi, Konsisten dalam Ekspansi dan Inovasi

Sementara itu, Biro Media Ali Mazi, Ilham Muidin yang turut dalam rombongan saat insiden tersebut mengungkapkan, selepas tabrakan beruntun itu, Pantup segera membarikade mobil dinas Gubernur Sultra sekaligus memeriksa kondisi Ali Mazi.

“Pantup bilang, bagaimana pak gubernur. Tapi beliau bilang tidak apa-apa, saya hanya kaget. Kemudian sesuai dengan protap protokoler, pak Gubernur langsung dibawa ke bandara untuk diamankan. Lalu pak gubernur bilang, kalian selesaikan ini baik-baik,” cerita Ilham Muidin yang akrab disapa Kak Ilo.

Usai mengamankan Gubernur, Pantup segera mencari sumber masalah. Akan tetapi mobil yang berada paling depan iring-iringan yang diketahui di kendarain oleh Yayan berhasil kabur. Dua orang Pantup gubernur sontak berteriak meminta Yayan berhenti, akan tetapi tidak dihiraukan.

Karena marah, Pantup Gubernur akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara sebanyak dua kali. Usai tembakan peringatan mobil yang dikendarai Yayan pun akhirnya berhenti.

“Saat didekati justru si Yayan ini menolak bertanggungjawab, dua orang rekan Pantup semakin marah. Setelah adu mulut, Pantup segera menyita STNK dan SIM si pengendara untuk proses lebih lanjut. Pemukulan sempat terjadi, karena salah seorang rombongan jemaah umroh memprovokasi,” terangnya.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Ilham Muidin juga mengaku, jika mobil dinas Gubernur Ali Mazi sempat terangkat akibat kerasnya hantaman tabrakan itu. Beruntung, Ali Mazi dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami cendera serius.

Terkait, viralnya video yang isinya tentang oknum ajudan Ali Mazi yabg mengintimidasi warga, Ilham Muidin menyatakan bahwa video tersebut tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

“Video yang diambil itu ujungnya, orang kemudian berkomentar di ujung itu. Kata-kata kasar dan sebagainya, atau pegang pistol. Mereka ini sedang bertugas bukan jalan-jalan lalu pegang pistol, jadi banyak masyarakat yang berkometar tidak melihat kejadian secara utuh,” ujarnya.

Ia pun membantah kalau Yayan menjadi korban atas kejadian itu, sebagaimana isi laporkannya kepada pihak kepolisian.

“Saya harus koreksi, bahwa mobil dinas gubernurlah yang ditabrak. Dijepit malah dalam rombongan, jadi ini yang harus diluruskan. Tapi kita selesaikan persoalan dengan baik,” tegasnya.

Kini, Pantup Gubernur Sultra juga telah melaporkan insiden tersebut ke Polda Sultra. Kedua pihak pun siap menjalani proses hukum yang berlaku.(B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini