Warga sengaja datang menyerang kantor Satpol PP yang terletak di pusat Kota Baubau dengan melempari batu, yang kemudian dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian Polres Baubau.Bentrok
Warga sengaja datang menyerang kantor Satpol PP yang terletak di pusat Kota Baubau dengan melempari batu, yang kemudian dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian Polres Baubau.
Bentrokan pun tak terhindarkan. Polisi berupaya membubarkan warga dengan tembakan peringatan dan gas air mata kearah warga. Beruntung bentrokan warga cepat dikuasai oleh pihak kepolisian dan beberapa warga yang terlibat langsung diamankan ke kantor polisi.
Kapolres Baubau Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Eko Wahyuniawan, Senin (2/3/2015) menyayangkan insiden penyerangan kantor Satpol PP tersebut berujung pada bentrokan antara warga Lipu-Katobengke dan Satpol PP Kota Baubau.
“Sebenarnya Kami mendukung kegiatan demonstrasi karena itu merupakan hak untuk menyampaikan aspirasi dan dilindungi undang-undang, namun karena tadi demo sudah anarkis maka kami segera melakukan langkah-langkah pengamanan”, ujarnya.
Menurutnya untuk mengantisipasi kekacauan yang lebih panjang pihak Polres Baubau mengadakan pendekatan dengan tokoh-tokoh adat masyarakat Lipu-Katobengke.
“Untuk menyelesaikan masalah ini Kami berusaha untuk mempertemukan pihak perwakilan warga Lipu-Katobengke dan perwakilan pihak Satpol PP. Kami sudah tawarkan untuk bertemu di Polres Baubau masing-masing perwakilan yang bertikai. Kami menawarkan hari Selasa (3/3/2015) jam 09.00 wita. Kalau mereka setuju Kami sudah siap tinggal tunggu konfirmasi saja”, kata Eko.
Bentrokan warga ini merupakan aksi lanjutan sebelumnya yang dipicu oleh dugaan salah satu oknum satuan polisis pamong praja yang menghina warga Lipu- Katobeng dengan perkataan budak. Merasa tidak terima, mereka pun melakukan unjuk rasa sejak Kamis (26/2/2015) lalu.
Demonstrasi dimulai sejak pukul 10.00 hingga siang hari yang dimulai dari kawasan perkantoran Palagimata, Kantor Walikota Baubau kemudian ratusan warga kembali mendatangi Kantor Satpol PP dan melempari batu. (Petty Hatma)
