Kehabisan BBM, MV Ekspress Pricilia Terapung 1 Jam di Pulau Hari

207
kapal cepat
MV Ekspress Pricilia Terapung 1 Jam di Pulau Hari, akibat kehabisan BBM, Minggu (3/1/2016). Foto istimewa
kapal cepat
MV Ekspress Pricilia Terapung 1 Jam di Pulau Hari, akibat kehabisan BBM, Minggu (3/1/2016). Foto istimewa

ZONASULTRA. COM, KENDARI – Kehabisan bahan bakar di perairan Pulau Hari, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kapal cepat Motor Viber (MV) Ekspress Prisilia yang bertolak dari Baubau-Raha menuju pelabuhan Nusantara Kendari, mengalami mati mesin pada Minggu (3/1/2016).
Menurut kepala seksi operasional kantor Search and Rescue (SAR) Kendari, Basrano, kapal yang memuat ratusan penumpang mogok sekitar pukul 12.44 Wita.

“setelah kita menerima informasi langsung menurunkan tim ke lokasi, tapi tidak ada evakuasi penumpang karena sekitar hampir satu jam ada suplai BBM dari Kapal MV Cantika satu perusahaan dengan kapal Ekspress Prisilia,” kata Basrano dihubungi, Minggu malam.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Ia melanjutkan, beberapa penumpang sempat panik. Namun, setelah mendapat penjelasan dari pihak Kantor Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kendari, yang sempat naik ke kapal itu, para penumpang akhirnya tenang. Kapal tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Nusantara Kendari

Erwin, salah seorang penumpang kapal menuturkan, kapal tiba-tiba berhenti tanpa ada pemberitahuan dari ABK kapal tersebut.

“ ratusan penumpang yang ada di dalam sempat panik dan bertanya-tanya, kapal tak bergerak selama kurang lebih 95 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Nusantara, Raha. Kapal baru sandar di Pelabuhan Kendari sekitar pukul 14.55 Wita, padahal, normalnya kapal itu biasa sandar pukul 12.30 Wita.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Sementara itu, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, KPLP Kendari, Rahman Soamole menjelaskan, saat insiden itu ia dan sejumlah personil KPLP tengah melakukan patroli rutin, dan langsung mendatangi kapal.

Ia mengetahui ada kapal yang mogok di tengah laut setelah menerima informasi melalui telepon seluler dari pihak kapal cepat tersebut.

“Sekitar jam setengah dua kami dapat informasi itu, saya suruh kapal tetap di tempat, biarkan dia terapung. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, semua penumpang dan kru kapal selamat hingga tiba di Kendari,” tukas Rahman.

Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini