Kejar Akreditasi B Pendidikan, RSUD Bahteramas Lakukan Simulasi Kebakaran

138
Suasana saat pelaksanaan simulasi kebakaran oleh Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (9/11/2016) dalam rangka memenuhi persyaratan akreditasi B pendidikan. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Suasana saat pelaksanaan simulasi kebakaran oleh Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (9/11/2016) dalam rangka memenuhi persyaratan akreditasi B pendidikan. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Suasana saat pelaksanaan simulasi kebakaran oleh Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (9/11/2016) dalam rangka memenuhi persyaratan akreditasi B pendidikan. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Suasana saat pelaksanaan simulasi kebakaran oleh Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (9/11/2016) dalam rangka memenuhi persyaratan akreditasi B pendidikan. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan simulasi kebakaran, Rabu (9/11/2016) siang tadi. Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan akreditasi B pendidikan.

Humas Rumah Sakit Bahteramas Masyita mengungkapkan, pelaksanaan simulasi kebakaran ini berlangsung selama tiga hari.

“Jadi hari ini adalah hari ketiga dalam pelaksanaan simulasi kebakaran. Hari pertama itu titik simulasi kebakaran di lobi, kemudian hari kedua di radiologi, dan ketiga itu di ruang sumber daya manusia,” ungkap Masyita.

Masyita menambahkan, dalam pelaksanaan simulasi ini, seluruh pegawai RS Bahteramas dilibatkan. “Semua jajaran kita libatkan, tukang parkir juga terlibat, karena nanti saat petugas akreditasi datang, mereka akan bertanya secara acak, dan semua wajib untuk menjawab,” tambahnya.

Dalam simulasi yang dilaksanakan kurang lebih dua jam ini, mereka menggunakan simbol-simbol berupa topi yang gunanya untuk membuat pasien tidak panik saat terjadi kebakaran. Simbol yang digunakan itu berupa topi yang digunakan para pegawai rumah sakit.

“Jadi ada simbol warna yang bisa kita liat dari topi yang digunakan, topi dengan warna merah tugasnya untuk memadamkan api, biru untuk mengamankan peralatan medis, dan kuning untuk petugas medis, dan putih untuk dokumen- dokumen,” tutup Masyita.

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Bahteramas Kendari, dr Yusuf Hamra mengungkapkan, target utama pihaknya hingga akhir tahun 2016 ini adalah terus melakukan pembenahan, mulai dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat umum hingga peningkatan fasilitas rumah sakit guna mengejar akreditasi B pendidikan, dan pelaksanaan simulasi ini juga merupakan salah satu persyaratannya.

“Saat ini kita masih akreditasi B, dan masih ada sejumlah tahap yang harus dilakukan untuk mendapatkan akreditasi B pendidikan,” ungkap Yusuf ditemui usai acara Rapat Koordinasi Pemprov Sultra bersama Kementerian Pertahanan Oktober lalu. (A)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini