Ketua KPU Konut Klaim Masih Independen

107
marwati_kpu
Marwati

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), Marwati pada rapat pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih di salah satu hotel diwilayah itu mengklaim jika pihaknya masih independen dalam bekerja.

marwati_kpu
Marwati

Hal itu dibuktikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI) yang menolak gugatan paslon nomor urut 1 Aswad Sulaiman-Abuhaera pada perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), Senin (25/1/2016).

“Alhamdulillah, masyarakat Konut sudah mengetahui bahwa apa yang kami niatkan dan kerjakan sudah diakui secara hukum karena di MK kami menang sebagai penyelenggara,” kata Marwati, Selasa (26/1/2016).

Perempuan berhijab itu mengatakan, keputusan MK tersebut telah membuktikan jika KPU Konut benar-benar bekerja dan bersungguh-sungguh melaksanakan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati di wilayah itu.

“Kami menyelenggarakan pilkada ini banyak tuduhan-tuduhan yang sifatnya negatif yang kami terima. Tapi kami percaya apa yang mereka tuduhkan itu tidak demikian adanya,” ungkapnya.

Anggota KPU Konut dua periode itu menambahkan, sebagai penyelenggara tentulah penuh dengan resiko. Bahkan, ditengah-tengah masyarakat pun sering kali dianggap tidak independen. Dan sering kali penyelenggara dipikir tidak netral dalam melaksanakan tugasnya. Namun, dengan keputusan MK menunjukkan kerja KPU Konut sesuai dengan aturan-aturan yang ada.

“Banyak yang mengatakan bahwa KPU itu terpecah, seperti formasi main bola ada yang tiga dua dan ada yang empat satu. Inilah pola-pola yang sering kami dengar. Tapi sebagai penyelenggara kami tidak membawah bendera siapa, kepentingan calon siapa,” tandasnya.

“Namun, kami hanya semata-mata menyelenggarakan atau melaksanakan tugas kami sesuai PKPU maupun Undang-undang yang ada,” lanjutnya.

Dia mengatakan, pihaknya hanya ingin menyelenggarakan pilkada dengan aman, bersih, jujur dan adil tidak memihak. Namun demikian, ia tidak menyalahkan adanya ungkapan yang tidak nyaman dari masyarakat.

“Karena apa yang mereka katakan itu, sesuai dari sudut mana mereka menilai pekerjaan kami. Saya minta kepada teman-teman tidak usah diambil hati apa yang kita dengar,” harapnya.

 

Penulis : Murtaidin

Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini