Kolaka Utara: Merawat yang Ada, Membangun yang Baru

152
Andi Syahrir
Andi Syahrir

Sebenarnya ingin menulis sedikit panjang atas dilantiknya Bupati Kolaka Utara Nur Rahman Umar bersama wakilnya. Tapi, kondisi kesehatan tidak terlalu mendukung. Jadilah, hanya coret-coretan sederhana ini.

Bupati Nur Rahman mewarisi standar pembangunan yang tinggi dari pendahulunya, Rusda Mahmud, yang kini menjajal kursi gubernur. Berbagai bangunan fisik, dari perkantoran hingga sarana publik lainnya, mengubah wajah Kolaka Utara dlm 10 tahun terakhir.

Andi Syahrir
Andi Syahrir

Ini butuh perawatan jika ingin bangunan itu lestari. Jika ingin sarana prasarana itu panjang umur. Lasusua, sebagai ibukota, telah dipoles sedemikian rupa menjadi ibukota kabupaten yang asri dan indah.

Bupati Nur Rahman harus mengarahkan perhatian pembangunan infrastrukturnya setidaknya pada dua hal ini. Pertama, infrastruktur masyarakat terpencil. Kedua, infrastruktur masyarakat di utara Kolut, yakni kawasan Pakue Raya, yang ancang-ancang menjadi daerah otonom baru (DOB).

Masih soal infrastruktur, jika Rusda Mahmud sukses dengan “Jalan Tol”-nya, Nur Rahman perlu mengarahkan perhatian untuk pembangunan “Tol Laut” untuk membangun jalur alternatif agar tidak melintasi “jalur maut Tamborasi”. Beberapa kali, saya pernah melihat rancangannya. Tentunya, proyek ini besar dan melibatkan kabupaten lain bahkan jajaran pemerintah provinsi dan pusat.

Bupati Nur Rahman juga perlu memikirkan pembangunan bandar udara untuk mengakselerasi pergerakan penduduk dari dan menuju Kolaka Utara. Penerbangan menuju Makassar dan Pulau Selayar dan sebaliknya merupakan dua titik penerbangan sangat strategis. Komunitas masyarakat Selayar yang bermukim di Kolaka Utara merupakan yang terbesar kedua di provinsi ini setelah Kota Kendari.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah mengidentifikasi putra-putri daerah yang potensial di bidang olahraga, seni, dan intelektual. Dukunglah anak-anak itu, apalagi jika mereka berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Buatlah semacam Program “Kolutku Cerdas, Kolutku Hebat” yang merupakan wadah untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak Kolut. Jangan biarkan mereka berjuang sendiri hingga terkenal atau sukses lalu pemerintah tinggal ikut bertepuk tangan. Itu bukan jamannya lagi.

Infrastruktur kesehatan adalah hal yang tidak bisa dinafikan. Penambahan jumlah dokter dan paramedisnya. Modernisasi peralatan medis serta peningkatan kualitas layanan. Para perawat dan tenaga-tenaga administrasi harus lebih ramah, lebih peduli, lebih empati. Kolaka Utara harus menjadi contoh layanan kesehatan yang sehat dan menyehatkan.

Akhirnya, saya mengucapkan selamat atas Bupati dan Wakil Bupati Kolut yang baru dilantik. Tugas bapak2 berat karena standar tinggi yang ditinggalkan pendahulu. Tapi apapun itu, setiap pemimpin tidak merasa perlu menyaingi pemimpin yang digantikannya. Mereka punya zaman sendiri yang harus ditaklukkan. Mereka punya tantangan sendiri yang harus dijawab. Doa kami menyertai.***

 

Oleh : Andi Syahrir
Penulis Merupakan Alumni UHO & Pemerhati Sosial

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini