KPK Akui Tengah Menyelidiki Sejumlah Perkara di Kota Kendari

132
Ini Kata Ketua KPK Terkait Perkembangan Kasus Nur Alam
KPK - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Hotel Clarion Kendari, Senin (31/7/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Ini Kata Ketua KPK Terkait Perkembangan Kasus Nur Alam KPK – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Hotel Clarion Kendari, Senin (31/7/2017). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, mengakui jika KPK tengah melakukan penyelidikan di Kota Kendari. Sayangnya kata Agus pihaknya belum mau merinci terkait perkara yang tengah ditangani itu.

Agus menyampaikan dalam proses penyelidikan suatu kasus, KPK melakukan penyelidikan secara terbuka maupun penyelidikan tertutup. Adapun kedatangan petugas KPK ke Kendari pada pertengahan Juli 2017 lalu kata Agus, dirinya masih menunggu hasil laporanya.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Masih dalam tahapan kan ada dua, penyelidikan terbuka dan penyelidikan tertutup. Dan yang datang itu mungkin penyelidikan terbuka,” singkat Agus Rahardjo di Grand Hotel Clarion Kota Kendari (31/7/2017) pagi.

Untuk diketahui, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi sejumlah instansi pemerintahan di Kota Kendari antara lain Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari, dan Perusahaan Daerah air Minum (PDAM).

Kedatangan lembaga anti rasuah itu disinyalir untuk mengetahui informasi beberapa proyek di ibu kota Provinsi Sultra ini. Seperti pernyataan salah satu anggota DPRD Kota Laode Ashar yang mengaku didatangi petugas KPK. Kedatangan mereka kata legislator dari partai Golkar itu salah satunya menanyakan informasi perihal penyertaan modal PDAM tahun 2011 serta proyek jalan lingkar luar kota sepanjang 40 kilometer yang menghubungkan Jalan Budi Utomo Puwatu dengan kawasan Pelabuhan Bungku Toko.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Khusus untuk penyertaan modal saya tidak bisa menjelaskannnya secara detail. Tetapi untuk uoter ring road saya menjelaskan memang ada beberapa kejanggalan dalam proyek tersebut diantaranya, pengerjaan jalan yang lebih banyak pengatingan dibanding pengaspalan,” jelas Laode Ashar kepad awak Zonasultra.com pekan lalu usai bertemu KPK di kantor DPRD. (A)

Reporter Lukman Budianto
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini