Kunjungi Masjid Al- Alam, Komisi 3 DPRD Sultra Tegur Pengawas Proyek

168
Pembangunan_masjid_al_alam_kendari
Pembangunan_masjid_al_alam_kendari
Pembangunan_masjid_al_alam_kendari
Masjid Al-Alam : Pantauan pembanguan Masjid Al-Alam, Senin (8/8/2016) siang yang sedang memasuki pengecoran lantai dasar. (Foto : Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah anggota Komisi 3 DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) meninjau langsung pembangunan Masjid Al – Alam, Senin (8/8/2016). Pemantauan lapangan tersebut bertepatan dengan pengecoran pertama lantai dasar masjid.

Ketua Komisi 3 DPRD Sultra, Tahrir Tasruddin mengatakan hasil pemantauan proyek itu ditemukan sejumlah masalah. Pihak pun, telah memberikan teguran lisan secara langsung kepada pengawas proyek karena dalam proses pengecoran lantai pengawas dinilai tidak hati-hati dan kurang melakukan berkoordinasi antara pekerja.

Sejumlah masalah pada awal pengecoran lantai yakni campuran semen untuk mengecor sangat kental. Bahkan, DPRD sempat mengusulkan agar pengecoran yang luasnya sekitar 9 meter tersebut dibongkar kembali.

“Kami khawatir kalau campuran terlalu kental, nanti campuran tidak turun sampai ke besi bawah dan tentu tidak akan kuat. Alasan mereka (pihak pekerja) kalau terlalu encer itu bisa tersebar semennya tapi saya kira tidak mungkin,” kata Tahrir di lokasi pembangunan Masjid.

Selain itu, alat yang digunakan untuk mengecor tidak standar sehingga menimbulkan hambatan bagi pekerja. Seperti pipa yang digunakan untuk mengalirkan campuran sangat kecil, ditambah campuran yang kental maka sering tersumbat dan semennya mengeras di dalam pipa.

Karena ada temuan-temuan tersebut, maka DPRD Sultra menjadwalkan rapat kordinasi dengan Kontraktor Masjid, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan pengawas proyek pada Rabu (10/8/2016). Panggilan rapat tersebut dinggap penting agar pembangunan Masjid Al- Alam benar-benar sesuai yang diharapkan.

Soal total anggaran pembangunan Masjid tersebut, Tahrir enggan berkomentar terlalu jauh. Namun demikian, alokasi dana melalui APBD 2016 sebesar yakni Rp.70 Miliar.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra sejak tahun 2010 hingga saat ini, dana yang telah digelontorkan sudah mencapai Rp.165 miliar dari jumlah dana yang dibutuhkan di Rencana Anggaran Biaya (RAB) sekitar Rp.250 milliar. (B)

 

Reporter : Muhammad Taslim
Editor      : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini