Lima Program Prioritas Duet Kery-Parinringi

167
Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
​Sambutan Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa.
Lima Program Prioritas Duet Kery-Parinringi
Sambutan Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa. dalam program pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dipusatkan di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe. (Restu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM– setiap kepala daerah memiliki program kerja dan sasaran pembangunan yang berbeda pada setiap tahun anggaran. Begitu pun duet Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa-Parinringi yang sudah memimpin Kabupaten Konawe kurang lebih dua tahun. Berbagai program pembangunan diberbagai sektor terus digenjot, yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk 2016, program yang diberi nama PERISAI ini fokus di lima sektor pembangunan, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan, pada peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan mendatangkan beberapa Dokter spesialis, serta rencana renovasi gedung Rumah Sakit (RS) Daerah Kabupaten Konawe.

Peningkatan layanan air bersih untuk masyarakat, hingga peningkatan layanan penerangan lampu (listrik) dengan bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Unaaha, serta perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nitanasa yang berada di Kecamatan Kapoiala.

Konawe Jadi Titik Awal Pencanangan Kampung KB di Sultra
Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa berbincang dengan Wakil Gubernur Sultra, H.M Saleh Lasata dalam kegiatan Peencanangan Kampung KB.

Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa dalam setiap kesempatan mengatakan lima program ini menjadi impian dan prioritas pemerintahannya untuk tahun ini, sebab lima program ini dinilai paling manjur bagi peningkatan taraf perekonomian masyarakat.

Selain kemajuan perekonomian yang nantinya dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Konawe, program inti PERISAI ini juga dapat mengurai keluhan masyarakat tentang pelayanan, sebab jika dilihat dari statistik keluhan yang kerap dibawah masyarakat kebanyakan dari sektor cakupan lima program tersebut.

“Saya yakin jika lima program ini terlaksana maka masyarakat akan sejahtera, karena jika jalannya bagus, airnya bersih dan mengalir terus, sekolahnya nyaman bagi siswa, rumah sakit dan pelayanannya bagus, lampunya menyala terus tidak perna padam, perekonomian di Kabupaten Konawe akan meningkat drastis,” kata mantan Ketua DPRD Konawe itu.

Program ini, lanjut Kery, tidak hanya untuk kesejahteraan masyarakat tingkat bawah, melainkan untuk kesejahteraan semua masyarakat termasuk para pelaku usaha industri kecil, terutama jika pelayanan penerangan bisa berjalan optimal.

Khusus untuk peningkatan infrastruktur jalan, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe tahun ini sudah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp.100 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Sementara untuk peningkatan layanan pendidikan, tercatat sudah 20 unit sekolah di renovasi. Selain itu beberapa sekolah lainnya mendapatkan bantuan kelengkapan fasilitas sarana belajar mengajar dan juga alat-alat olah raga yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Kery bahkan sudah menghimbau kepada seluruh kepala sekolah baik itu SD, SMP maupun SMA untuk memberikan rasa nyaman kepada siswa saat menimbah ilmu di sekolah mereka. Bahkan ia juga bercita-cita untuk menjadikan sekolah ini sama seperti zaman pahlawan pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Wakili Sultra Pencanangan Kampung KB Nasional, Desa Ini Akan Disulap Jadi Kota Kecil
Kampung KB : rapat koordinasi pemantapan persiapan kegiatan pencanangan kampung Keluarga Berencana (KB) di aula rapat Bupati Konawe yang diikuti seluruh instansi terkait. rapat yang dipimpin Wakil Bupati Konawe ini membahas tentang persiapan Kabupaten Konawe yang dipilih Pemprov mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) tingkat nasional dalam program kampung KB. (Restu/ZONASULTRA.COM)

“Kita berikan rasa nyaman kepada siswa, sehingga anak-anak kita tidak ada lagi yang putus sekolah. Tujuannya adalah peningkatan kualitas siswa, sehingga setelah lulus nanti mereka bisa bersaing dengan siswa lainnya terlebih di tingkat perguruan tinggi,” ujarnya.

Dari sektor peningkatan layanan kesehatan, duet Kery Syaiful Konggoasa-Parinringi ini berencana merenovasi bangunan Rumah Sakit Uumu Daerah (RSUD) Kabupaten yang kabarnya menelan anggaran hingga 200 miliar rupiah yang bersumber dari anggaran Pusat Infestasi Pemerintah (PIP). Bahkan pihak PIP sendiri sudah beberapa kali mendatangi rumah sakit itu untuk mengecek kondisinya.

Tidak hanya itu, sebagai pelengkap peningkatan layanan, Pemda KOnawe juga sudah mendatangkan 30 orang Dokter dengan berbagai keahlian, seperti specialis mata, jantung, beda, gigi, dan beberapa tenaga medis lainnya. sebahgian di antaranya ditempatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Di sektor peningkatan pelayanan penerangan lampu (listrik) Pemda Konawe terpilih sebagai salah satu lokasi mega proyek pembangunan bendungan terbesar di Indonesi Timur yakni bendungan pelosika yang rencananya akan menghasilkan listrik sekitar 11 ribu Mega Watt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Hingga saat ini proses pembebasan lahan dan relokasi warga yang berada dititik pembangunan bendungan yang mencakup dua daerah kabupaten itu yakni Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe masih berlangsung. Rencananya pembangunan bendungan tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun 2016 ini.

Dukungan Parlemen Konawe

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Konawe, Gusli Topan Sabara mengaku mendukung program Bupati Konawe tersebut. Sebab jika dilihat dari sasaran program PERISAI itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat, seperti jalan, pendidikan, air bersih, kesehatan, dan penerangan.

Lima Program Prioritas Duet Kery-Parinringi
Gusli Topan Sabara

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu bahkan mengaku sedang mempersiapkan regulasi tentang pemberian bantuan sosial (Bansos) bagi seluruh mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Konawe dalam bentuk beasiswa pendidikan.

“Rencananya ini akan kita masukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), sementara untuk sistem penyalurannya masih kita bahas regulasinya bagaimana, tetapi kemungkinan bantuan ini akan kita berikan bagi mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Konawe dan kuliah di Konawe juga,” ujar Gusli.

Jika dihitung dari APBD yang ada, lanjut Gusli, Kabupaten Konawe masih bisa menanggung biaya SPP mahasiswa sampai 5.000 orang setiap tahunnya dengan sistem pembayaran langsung kepada pihak kampus dan bukan melalui mahasiswa bersangkutan.

Hal ini dilakukan untuk mendukung keinginan Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa yang menginginkan Kabupaten Konawe sebagai kota pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam visi dan misinya saat mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati 2013 lalu.

“Selain mewujudkan Konawe sebagai kota Pendidikan, ini juga merupakan bantuan pemerintah daerah kepada perguruan tinggi yang ada di daerah ini,” imbuhnya.

Gusli berjanji jika lembaga yang dipimpinnya itu akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) demi kesejahteraan masyarakat, serta mengoptimalkan fungsi kontrol dewan dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Konawe. Jika program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat DPRD pasti akan mendukungnya, begitupun sebaliknya. (Adventorial)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini