ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Tahun-tahun sebelumnya titik awal kegiatan Gerak Jalan Santai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), selalu ditempatkan di depan Lapangan Konggoasa. Kali ini kegiatan itu dipindahkan di depan Kantor Bupati Kolaka hingga banyak barisan peserta yang tidak sesuai dengan urutannya.
Selain tak sesuai urutannya setiap kelompok, kegiatan itu juga menimbulkan pemandangan semrawut di sepanjang Jalan Pemuda, Kecamatan Kolaka.
Panitia HUT RI ke 70 di Kolaka Basotang mengatakan, alasan pemindahan lokasi star barisan gerak jalan ini untuk memberi ruang gerak yang leluasa kepada peserta.
“Termasuk menjaga keamanan peserta barisan gerak jalan, karena kalau jumlah barisan yang membludak seperti saat ini, kemudian lokasi star masih di depan Lapangan Konggoasa maka barisan akan mengular hingga depan kantor kodim,” ungkap Basotang saat meninjau pelaksanaan Gerak Jalan Santai tingkat SD, SMP dan SMU sederajat se Kabupaten Kolaka, Rabu (12/8/2015).
Olehnya itu lanjutnya, pihak panitia menetapkan lokasi star di depan Kantor Bupati Kolaka yang berhadapan dengan Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikmudora) Kolaka (Dikmudora) yang nantinya akan ditetapkan sebagai lokasi star gerak jalan tahun berikutnya.
“Makanya kami mengambil pertimbangan lokasi star depan kantor bupati, jadi stadion kita jadikan lokasi penampungan barisan untuk standbay, sementara depan kantor bupati lokasi star,” terangnya.
Sekretaris Dinas Dikmudora Kolaka itu ini juga mengatakan, sebenarnya pihak panitia tetap mengusahakan agar barisan berurutan. Hanya saja ada peserta dari luar Kecamatan Kolaka seperti kecamatan Pomalaa, Baula, Wundulako, Samaturu dan Wolo yang terlambat datang.
“Dari pada menunggu, maka kita berangkatkan nomor selanjutnya yang sudah standbay. Sementara yang dari jauh datang terlambat, kami tetap memberikan kesempatan untuk menyisip di belakang,” jelasnya.
Meski tidak berurutan starnya, namun penilaian terhadap peserta yang datang terlambat tidak mengganggu, sebab masing-masing peserta memiliki nomor dada.
“Hari ini tingkat TK dan SD 115 barisan, SMP 86 barisan dan tingkat SMA sebanyak 64 barisan, jadi jumlah keseluruhan barisan anak sekolah sebanyak 265 orang,” tandasnya.
