Makanan Ringan Buatan China Beredar Bebas di Konawe

315
Makanan Ringan Buatan China Beredar Bebas di Konawe
JAJANAN CHINA : Produk China yang beredar bebas di Konawe, Sultra. Produk tersebut di duga ilegal karena semua tulisan di kemasan itu menggunakan huruf mandarin, selain itu tidak ada tanggal masa kadaluarsa produk tersebut. (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)
Makanan Ringan Buatan China Beredar Bebas di Konawe
JAJANAN CHINA : Produk China yang beredar bebas di Konawe, Sultra. Produk tersebut di duga ilegal karena semua tulisan di kemasan itu menggunakan huruf mandarin, selain itu tidak ada tanggal masa kadaluarsa produk tersebut. (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sejumlah kios sembilan bahan pokok (sembako) di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjajakan produk jajanan ringan buatan China. Belum diketahui apakah produk tersebut sudah memiliki izin edar atau belum.

Jajanan anak tersebut berupa coklat serta makanan ringan lainnya. Anehnya dikemasan makanan anak-anak itu semua menggunakan tulisan mandarin sehingga tidak diketahui komposisi serta masa kedaluarsa produk tersebut.

Salah seorang pemilik kios yang namanya enggan disebutkan menceritakan, produk tersebut didapatkan dari distributor asal Kota Kendari yang pada waktu-waktu tertentu berkanfas di Puriala.

“Harganya agak murah dari produk merek lainnya, makanya pada saat ditawarkan kami ambil saja,” kata ibu paru baya ini kepada awak Zonasultra.com, Minggu (23/4/2017)

Sejauh ini lanjutnya, dirinya sudah beberapa kali mengorder produk yang kemasannya berwarna kuning emas itu. Selain harganya murah, jajanan itu juga cukup laris dan digemari oleh anak-anak. Sayangnya perempuan bertubuh mungil ini tidak mengetahui apa nama perusahaan distributor makan China tersebut.

Dari pantauan Zonasultra.com di lapangan, beberapa kios sembako terlihat menjajakan produk tersebut. Sementara coklat produk China ini sendiri memiliki rasa yang berbeda dengan coklat Indonesia, bahkan jika diperhatikan beberapa diantaranya memiliki kemiripan antara permen karet dan dodol (makanan tradisional solo). (A)

 

Reporter : Restu Tebara
Editor : Jumriati

  • TOPIK
  • *

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini