Bappeda Butur Rakor Bahas Cara Menekan Kemiskinan

66

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Untuk menanggulangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Butur (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) setempat menggelar rapat tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKAD) di Aula Bappeda Butur, Kamis (29/10/2015).

Sekretaris Bappeda La Nita mengatakan, rapat tersebut sekaligus untuk mensosialisasikan strategi serta program-program strategis dalam menanggulangi kemiskinan di Butur. Serta menjadi bahan acuan untuk mengevaluasi seluruh pelaksanaan di masing-masing SKPD dan indikator kemiskinan dari berbagai aspek, seperti ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,

“Kita akan terus koordinasikan dengan semua pihak untuk mencari solusi dalam penganggulangan kemiskinan, dengan melahirkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata La Nita.

Dikatakan dia, tingkat kemiskinan di Butur selama lima tahun terakhir terjadi fluktuatif, di mana pada tahun 2009 angka kemiskinan mencapai 20% lebih, tahun 2010 mencapai 18%. Pada tahun 2012 turun menjadi 15%, sedangkan tahun 2013 menunjukan kenaikan dari sebelumnya 15% menjadi 17%.

Peningkatan faktor kemiskinan pada tahun 2013, lanjut La Nita disebabkan akses masuk ke Butur yang sulit dikarenakan jalan yang rusak, baik jalan dari Labuan, Maligano, maupun dari Bau-Bau.

Dibandingkan dengan tahun 2015 ini, kata dia kondisi infrastruktur Butur telah membaik terutama akses jalan, baik akses ke luar ibukota maupun ke dalam.

“Sektor pembangunan infrastruktur transportasi ini merupakan salah satu penyokong roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui TKPKAD diharapkan seluruh SKPD dalam perencanaan pengelolaan anggaran dapat membuat program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Contohnya seperti Dinas PU, meningkatkan infrastruktur masyarakat seperti akses jalan yang terisolir untuk keluar dari desa ke labupaten, dinas perhubungan di bidang transportasi, pembangunan dermaga, kalau pertanian ada program-program bantuan misalnya bibit unggul dan lain sebagainya,” jelasnya.

Dengan program tersebut, kata La Nita nantinya akan menjawab kebutuhan masyarakat dari keterisolasian sehingga keluar dari garis kemiskinan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini