ZONASULTRA.COM, KENDARI– Partai Nasdem berkomitmen seluruh anggota DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten serta petinggi partai untuk tidak mencoba melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun.
dengan Kata lain Partai Nasdem bebas korupsi harga mati. Hal ini terungkap dalam sekolah legislatif Partai Nasdem Provensi Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/10/2015).
Koordinator Intelejen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra, Baharuddin, saat memberikan materi anggota DPRD yang bebas Korupsi, mengapresiasi kegiatan sekolah legislatif yang melibatkan seluruh anggota DPRD baik provinsi Kota/Kabupaten Partai Nasdem yang memasukkan materi bagaimana dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi.
“UU Nomor 21 tahun 2001 jelas bagaimana penegak hukum menjerat yang namanya korupsi. Untuk itu pemberantasan korupsi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk partai politik,” kata Baharuddin.
Menurut Baharuddin, sebaik dan semaksimal apapun kinerja penegak hukum namun bila tidak ada keinginan dalam menjauhi korupsi tetap saja korupsi akan terjadi pada penyelenggara pemerintahan dan penegek hukum.
Selain dalam melakukan sosialisasi penegakan hukum pada korupsi di tingkat partai Kejati Sultra juga melakukan pada tingkat sekolah sehingga Korupai akan menjadi pengetahuan yang dapat merugikan orang banyak khususnya masyarakat kecil dan hanya menguntungkan pribadi atau kelompok.
Nining Indra Saleh, Pengurus DPP Partai Nasdem, mengatakan berdasarkan manifesto partai Nasdem muncul sebagai partai politik yang baru di Indonesia membawah slogan restorasi untuk melakukan gerakan perubahan.
“Untuk itu dengan amanah masyarakat yang diberikan pada partai Nasdem di Sultra yang memperoleh 30 kursi baik DPRD Provinsi dan Kota/kabupaten harus dengan tegas menolak korupai. Nasdem harus bisa menjadi contoh bila ada kadernya dan anggota DPRD-nya terlibat korupsi akan dipecat,” terang Nining.
Sekolah legislatif Partai Nasdem sulawesi Tenggara ini dilaksanakan hingga tiga hari kedepan yang diikuti oleh seluruh anggota DPRD Partai Nasdem, pengurus DPW dan DPD se Sultra.
