ZONASULTRA.COM,KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menegaskan kepada semua bakal calon (balon) gubernur yang akan menggantikannya di periode 2018-2023 mendatang, untuk bersabar sambil menunggu waktu proses Pilkada serentak digelar.
Menurut mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode ini, untuk menjadi seorang gubernur bukan perkara mudah, sebab cakupan wilayah yang akan dipimpin lebih luas serta cakupan pembangunan pun akan semakin meningkat. Bukan seberapa besar popularitas yang dimiliki, tapi bagaimana menjadi seorang pemimpin yang berjiwa besar.
“Kalau ada yang mau gantikan saya ? sabar ada waktunya jangan terburu-buru seolah berlomba ingin saya cepat berakhir masa jabatan saya, tunggu sisa setahun dan saya sudah tidak lagi bergabung dalam politik dan saya akan menjadi masyarakat biasa,” ungkap Nur Alam saat membuka acara rakor BKD se- Sultra di Phinisi Ball Room, Grand Clarion Kendari, Rabu (2/22/2017).
Untuk menjadi pemimpin Sultra harus memiliki pengalaman organisasi pemerintahan yang baik agar dapat memanajemen seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) sebagai perangkat daerah tetap bekerja sesuai peraturan perundang-undangan, tanpa ada tekanan politik. Sebab, seorang gubernur adalah jabatan politik.
Ia mengakui jika seorang pemimpin mengambil alih sebuah kekuasaan dengan cara yang tidak benar, maka di perjalanan pemerintahannya akan terjadi hal yang tidak dinginkan, jika tidak maka tunggu di akhir masa jabatan semua akan terjawab.
“Ini seperti pengalaman saya saat ini, dan saya harus siap mempertanggung jawabkan itu semua. Maaf kalau saya ngomong blak-blakan disini,” kata Nur Alam yang membuat suasana lebih cair.
Oleh karena itu, suami dari Anggota DPR RI Tina Nur Alam ini mengharapkan, sosok pemimpin yang akan menggantikannya kedepan dapat melakukan yang lebih baik dari apa yang telah dilakukannya selama dua periode bersama Saleh Lasata. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
