ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Data yang dirilis Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Konawe, target PAD yang dibebankan terus melampauhi target yang ditetapkan. seperti pada tahun 2013 lalu, target PAD yang diberikan pemerintah daerah (Pemda) sebesar Rp. 24,3 Miliar dan yang teraliasai Rp. 30,2 Miliar.
Untuk PAD tahun 2014 juga menunjukkan peningkatan. Target PAD Rp. 31,09 Miliar sementara yang teralisasi sebesar Rp. 33,73 miliar.
Di tahun 2015 lalu, Dinas pencetak uang untuk daerah ini pun kembali melampaui target PAD mencapai Rp 51,90 miliar dari target yang di bebankan sebesar Rp 49,03 miliar .
Adapun di tahun 2016 target PAD yang ingin dicapai sebesar Rp.52,21 Miliar.
Kepala Dinas (Kadis) Pendapatan Daerah (Dispenda) Konawe, Nisbanurrahim mengaku saat ini pihaknya sangat yakin dapat memenuhi target PAD yang diberikan.
“PAD yang ada saat ini memang sangat tinggi, tetapi setelah kita pelajari potensi yang ada di Konawe, kita sangat optimis dapat merealisasikan target bahkan bisa melampauhi target yang telah ditetapkan, ” Kata Nisba diruang kerjanya, Rabu (25/02/2016).
Untuk merealisasikan target pendapatan iu lanjut Nisbanurrahim, pihaknya membuat strategi supaya potensi PAD yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik, selain itu kesadaran para wajib pajak untuk taat bayar pajak juga menjadi senjata utama Dispenda dalam mengumpulkan rupiah.
Lebih jauh dia melihat, sejak diberlakukannya Undang-Undang 23 tahun 2015 tentang kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal penerbitan izin dan juga kewenangan lainnya terkait dengan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) banyak menghilangkan sumber pendapatan daerah yang memiliki potensi mendatangkan PAD yang cukup tinggi. Adapun realisasi PAD tahun 2015 dari seluruh SKPD lingkup Pemda Konawe menempatkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe sebagai penyumbang PAD terbesar sebanyak Rp. 19 Miliar, Dinas Kesehatan Rp 8 M, Dinas PU dan Tata Ruang Rp. 668 juta, Dinas Perhubungan Rp 500 juta, Dinas Pertambangan Rp 900 juta, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Rp 120 juta, Badan PTSP dan Penanaman Modal Rp 1,4 Miliar, Dinas Pertanian Rp 4,8 M, Dinas peternakan Rp 60 juta, Dinas Kehutanan Rp 190 juta, Dinas Perikanan dan Kelautan Rp 614 juta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp 104 juta. dan Dispenda sendiri sebesar 15 Miliar.
“Pencapain ini tentunya tidak lepas dari kerja keras yang ditunjukan olah SKPD, sehingga program-program yang bisa mendorong penghasilan daerah terus digenjot, diantaranya program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, program pendataan sumber-sumber pendapatan daerah, dan program peningkatan PAD lainnya,” tutup Nisbanurrahim.
Penulis: Restu Tebara
Editor: Tahir Ose
