Panwas Konawe Ajak Pemilih Pemula Awasi Pilkada 2018

182
Panwas Konawe Ajak Pemilih Pemula Awasi Pilkada 2018
PANWAS KONAWE - Jelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak siswa sekolah menengah atas (SMA) di daerah itu yang masuk kategori pemilih pemula untuk terlibat dalam pengawasan pelanggaran pemilu, Selasa (26/9/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

Panwas Konawe Ajak Pemilih Pemula Awasi Pilkada 2018 PANWAS KONAWE – Jelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak siswa sekolah menengah atas (SMA) di daerah itu yang masuk kategori pemilih pemula untuk terlibat dalam pengawasan pelanggaran pemilu, Selasa (26/9/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Jelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak siswa sekolah menengah atas (SMA) di daerah itu yang masuk kategori pemilih pemula untuk terlibat dalam pengawasan pelanggaran pemilu.

Ketua Panwas Konawe Sabda menjelaskan, kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di sekolah-sekolah dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada pemilih pemula tentang larangan money politik ataupun pelanggaran politik lain yang kerap timbul di tahun pilkada.

Hal ini sejalan dengan slogan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”

“Mereka ini (pelajar) adalah pemilih yang masih jernih, belum terkontaminasi dengan nuansa politik. Kita ingin agar para pelajar ini berani untuk melaporkan pelanggaran politik yang terjadi di sekitar mereka,” kata Sabda di sela-sela kegiatan sosialisasi di SMK Negeri 1 Unaaha, Selasa (26/9/2017)

Ia mengaku pelibatan pelajar atau pemilih pemula dalam pengawasan pelanggaran politik juga merupakan bentuk pencegahan sedini mungkin potensi-potensi pelanggaran pilkada yang sering dilakukan dengan cara sistematis dan masif oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Selain melibatkan pelajar, Panwas Konawe juga berencana melibatkan beberapa komunitas yang ada untuk ikut ambil andil dalam hal pengawasan. Sehingga pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh calon bupati atau gubernur dengan mudah segera terdeteksi.

“Kita tidak bisa melihat atau mengetahui semua pelanggaran pemilu tanpa adanya laporan, sehingga pengawasan pelanggaran pemilu ini tidak hanya dibebankan kepada panwas, tapi tanggungjawab kita semua, agar pesta demokrasi ini sukses,” ujarnya.

Kegiatan seremonial ini turut dihadiri semua komisioner Panwaslu Konawe. Kegiatan ini dilakukan di dua sekolah yakni SMA Negeri 1 Unaaha dan SMK Negeri 1 Unaaha. (B)

 

Reporter: Restu Tebara
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini