ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI– Pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Haliana-Muhammad Syawal (Halal) yang mengusung jargon 100 persen halal itu, meminta agar bupati selanjutnya tak perlu umbar janji untuk membantu rakyat.
“Kita sudah buktikan salah satu program kami dengan kementrian pendidikan akan kita realisiasi tahun ini, sebanyak 5.000 siswa dari SD hingga SMA masuk beasiswa Indonesia pintar. Demikian pula bantuan dibeberapa kementrian, ini bukan hanya janji,” kata Haliana di hadapan ribuan pendukungnya yang memadati lapangan merdeka Wangi-Wangi, pada kampanye akbar paslon ini Rabu siang (2/12/2015).
Nilai nominal penerima berkisar Rp.400.000 hingga satu jutaan per siswa dengan prioritas siswa miskin, menurut Haliana, merupakan bantuan hibah pemerintah pusat dan melalui pemerintahan daerah. Ia diberikan peran melakukan lobi anggaran.
Perannya pada era kepemimpinan duet Hugua-Arhawi yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Juli mendatang tidak saja menjadi calon bupati tetapi sebagai kader partai ditingkat dewan pimpinan daerah (DPD) Propinsi Sultra memungkinkan mendapat kepercayaan membicarakan hal-hal penting berkaitan dengan pembangunan daerah termasuk Kabupaten Wakatobi.
“Diluar dugaan kita semua, bahwa kami (halal) mampu dipercaya pemerintah pusat karena kami juga kader partai. Sebelumnya di Sultra kita menangkan percaturan Pilpres yang mengusung Jokowi-JK, maka bukan hal yang sulit Wakatobi ditangan kami akan banjir anggaran pusat, kalau yang disana…..apa bisa?,” teriaknya yang disambut aplos ribuan pendukungnya yang memerahkan lokasi kampanye.
Ketua DPD PDIP Sultra Hugua membeberkan sejumlah pencapaiannya ketika memimpin Wakatobi terutama mengangkat nama Kabupaten yang terkenal dengan keindahan bawah laut ini dikenal dunia Internasional.
Hal itu kata dia, perlu ketekunan dan kecerdasan seorang bupati untuk perlu memahami potensi daerahnya.
“Kami jajaran pengurus PDIP menjatuhkan pilihan ke paslon Halal karena kami tahu sebagai kader kami, mereka mampu melanjutkan cita-cita Kabupaten Wakatobi, tidak membuat pengkotak-kotakan dan merubah semuanya yang kita sudah capai,” kata Hugua.
Terutama menurutnya Bupati Wakatobi itu, bagaimana masyarakat mampu mendapatkan kesejahteraannya, dan selama kepemimpinanannya perekonimian Wakatobi masuk dalam perhitungan nasional. Saat ini Wakatobi daerah penyuplai pangan bawang nasional.
“Kata orang selama kepemimpinan saya, saya hanya bangun laut. Saya ingin tanya bapak ibu, apa jalan-jalan itu bukan di darat, apa PLTU di laut, apa bandara juga di laut. Apa dana-dana bantuan seperti dana kube, dana desa dan bantuan lainnya di laut. Mereka hanya mampu menfitnah tapi diragukan kepemimpinannya,” sebut Hugua dalam orasi politiknya.
Penulis: Ahmad Dylun
Editor: Rustam
