Pemda Konut Lupakan Atlit Terbaik Daerah

50
Atlet PON Akan Dikurangi, Ini Tanggapan Cabor
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bagi dunia dayung di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, nama atlit dayung Julianti sudah tidak asing lagi di hati masyarakat pecinta dayung.

Perempuan berparas cantik kelahiran Landawe, 11 Februari 1993 dengan tinggi badan 178 cm juga memiliki sifat tidak sombong. Wanita ini memiliki karir yang boleh dibilang cukup cemerlang di dunia olahraga dayung.

Segudang prestasi telah ditorehnnya. Atlit dayung Julianti saat dikonfirmasi Selasa (17/11/2015) melalui telepon selulernya yang saat ini tengah berada di pulau Jawa menuturkan, beberapa medali telah dia persembahkan baik melalui event nasional maupun internasional.

“Salah satunya kejurnas PPLP di Situ Cileunca Pangalengan Bandung tahun 2010, saya meraih satu medali emas dan satu perunggu, kata Julianti.

Tak hanya sampai disitu, prestasi yang telah diraihnya pada Oktober 2015 lalu yakni kejuaraan dayung internasional yang diselenggarakan di negara China. Dirinya bersama ketiga temannya kembali menyabet medali perunggu.

“Bulan Desember mendatang saya akan bertanding lagi dikejuaraan Pra PON untuk mewakili Provinsi Sultra,” ujar anak dari pasangan Mahaseng dan Dulria itu.

Namun, walau bermandikan medali dan sejuta prestasi. Dirinya merasa perjuangan serta pengorbanan yang telah mengharumkan nama Kabupaten Konawe Utara dikancah Nasional dan Internasional berbanding terbalik dengan balasan yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini