Pengaktifan BTS Telkomsel di Bonegunu Terkendala Listrik

35

Aliran listrik yang hanya menyalah selama 6 jam per hari membuat pihak perusahaan operator seluler terbesar se Indonesia itu belum bisa mengaktifkan BTS itu. Kendala tersebut diketahui setelah rombon

Aliran listrik yang hanya menyalah selama 6 jam per hari membuat pihak perusahaan operator seluler terbesar se Indonesia itu belum bisa mengaktifkan BTS itu. Kendala tersebut diketahui setelah rombongan komisi III DPRD Butur menyambangi kantor manager area Telkomsel di Makassar baru-baru ini.
Ketua Komisi III DPRD Butur, Abdul Manan Ganiu saat ditemui zonasultra.id di kantornya, Rabu (18/3/2015) mengatakan, pihak Telkomsel belum bisa mengaktifkan BTS di Bonegunu karena belum adanya ketersediaan daya listrik yang memadai.
“Persoalan daya listrik yang belum memadai, makanya hingga saat ini tower itu belum bisa difungsikan, seperti itulah jawaban dari pihak Telkomsel di Makassar,” kata Abdul Manan Ganiu.
Pihak Telkomsel mengakui tidak bersedia mengadakan mesin genset untuk mengaktifkan tower itu. Itu disebabkan banyaknya pertimbangan dari perusahaan tersebut, terutama dari segi profit. Hitung-hitungan pihak Telkomsel akan rugi kalau menggunakan mesin genset yang membutuhkan kuota
bahan bakar minyak (BBM) yang cukup besar. Sementara, perbandingan pengguna/konsumen tidak begitu banyak.
Selain membutuhkan kuota BBM yang banyak, juga membutuhkan biaya operasional lainnya, seperti tenaga kerja security dan teknisi mesin. 
Manan mengharapkan kepada masyarakat Butur, khususnya masyarakat Bonegunu untuk bersabar sambil menunggu proses penyelesaian kendala listrik itu, yang juga sekarang masih diusahakan oleh DPRD bersama Pemda Butur serta pihak PLN Baubau untuk dilakukan interkoneksi listrik dari Baubau-Butur.
“Mari kita selalu bersabar, sambil menunggu aliran listrik di Bonegunu mengalir normal, dan itu lagi diusahakan juga oleh pihak terkait,” pungkasnya.(Darso)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini