Para pengurus Partai Golkar di daerah ini kompak menyatakan tak ingin mencampuri permasalahan di pusat. Pada akhirnya nanti permasalahan yang terjadi sekarang ini akan berakhir dan kepengurusan yang
Para pengurus Partai Golkar di daerah ini kompak menyatakan tak ingin mencampuri permasalahan di pusat. Pada akhirnya nanti permasalahan yang terjadi sekarang ini akan berakhir dan kepengurusan yang sah akan ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku.
“Siapapun kepengurusan yang dinyatakan sah, kita di daerah mengikuti saja,” ujar Syamsul Rijal anggota DPRD Koltim dari Golkar kepada awak Zonasultra, Sabtu (28/3/2015).
Hal senada diungkapkan sekertaris DPD II Golkar Koltim Sukirman yang di hubungi via telepon selulernya. Pria yang juga anggota dewan Koltim ini mengaku, siapapun yang ditetapkan sebagai kepengurusan yang sah baik di pusat maupun di Provinsi, pihaknya hanya menunggu dan menjalankan keputusan partai saja.
“Kita tunggu saja bagaiman keputusan akhirnya, mau Aburisal Bakri ataupun Agung Laksono, mana yang sah itu yang kita ikuti,” ujarnya.
Mengenai kemungkinan konflik kepengurusan tersebut akan berdampak pada pengajuan calon bupati di Pilkada Koltim bulan Desember nanti, Sukirman memilih enggan bekomentar. Ia meminta hal itu dikonfirmasi langsung kepada Ketua Golkar koltim.
Sementara itu ketua DPD II Golkar Koltim Muh. Buddu yang berupaya di konfirmasi via SMS, juga masih enggan berkomentar. Melalui pesan singkatnya Muh. Buddu yang ikut pada Munas Golkar di Jakarta yang di gelar kubu Agung Laksono, hanya mengaku jika dirinya tengah mengikuti rapat Golkar. (**Erikman)
