Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Komunitas Pencinta Alam(KPA) dan Siswa Pecinta Alam (Sispla) se-Sulawesi itu merupakan rangkaian peringatan hari ibu Kartini yang j
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), Komunitas Pencinta Alam(KPA) dan Siswa Pecinta Alam (Sispla) se-Sulawesi itu merupakan rangkaian peringatan hari ibu Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April.
Menurut istri Bupati Kolaka, saat ini daerahnya membutuhkan uluran tangan semua pihak dalam pelestarian lingkungan. “Untuk para mahasiswi dan siswi, ada baiknya kita mulai menggalakkan gerakan penanaman pohon agar visi pelestarian lingkungan hidup dapat terlaksana di kabupaten Kolaka,” katanya.
Herti juga mengatakan, Kolaka saat ini sudah banyak wanita yang memiliki jabatan tinggi di pemerintahan. “Ini menunjukan peranan wanita terhadap pembangunan di Kolaka sudah sangat baik,” terang Herti.
Herti mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Mapala USN Kolaka itu. Dia menghimbau agar kegiatan yang melibatkan peran serta perempuan ini agar selalu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Sementara itu, Rektor USN Kolaka Azhari menilai, Jambore ini merupakan titik awal mahasiswanya untuk mulai berkreatifitas dan membuat inovasi-inovasi baru sebagai bagian dari pengabdian mereka terhadap masyarakat.
Kegiatan yang berpusat di USN Kolaka itu diikuti oleh 115 orang peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi serta sekolah di Sulawesi.
Ketua Mapala USN Kolaka, Pacety Rimba mengatakan, Jambore tersebut dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 27 April yang berpusat di desa Tinukari, Rante Angin, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
“Beberapa kegiatan yang kita lakukan dalam Jambore ini adalah, mengunjungi Sungai Tamborasi, mendaki dan membersihkan sampah plastik di Gunung Mekongga, gerakan penghijaun di Kolaka Utara oleh Sispla Kolut, serta pembersihan sampah di pasar mekongga serta rumah susun di Kolaka,” ujarnya. (Saban)
