PGRI Sultra Bakal Gelar Aksi Damai Bela Hayari

201
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdul Halim Momo
Abdul Halim Momo

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan guru dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar aksi solidaritas terhadap salah satu guru di SMAN 1 Kendari, Hayari yang baru-baru ini yang menerima tindak kekerasan dari Suharudin Diku orang tua salah satu murid di SMA Negeri 1 Kendari.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdul Halim Momo
Abdul Halim Momo

Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengungkapkan aksi tersebut dipastikannya bukanlah aksi yang anarkis, melainkan sebuah aksi damai untuk menunjukan persatuan guru-guru di Sultra, tentang tidak diterimanya ada guru yang diperlakukan tak sewajarnya.

“Aksi tersebut untuk menunjukan persatuan kami bahwa perlakuan seperti itu kami tidak terima, sekaligus kami harapkan guru tidak menuntuk banyakm, tetapi terus memperbaiki diri untuk menjadi guru yang profesional,” ungkap Halim, Selasa (24/10/2017).

Untuk aksi damai tersebut, lanjutnya ia berharap tiap-tiap kabupaten/kota yang ada di Sultra, khususnya Kota Kendari, Konawe dan Konawe Selatan bisa turut menghadiri aksi tersebut. Menurutnya, para guru tidak perlu takut dengan adanya aksi tersebut, sebab aksi tersebut merupakan aksi damai dengan harapan bagaiman profesi guru bisa dimuliakan.

“Perlakuan kepada guru yang tidak semestinya itu sebenarnya penghinaan terhadap bangsa dan negara. Karena, perlakuan terhadap guru itu menentukan peradaban. Tapi, guru juga tidak boleh sombong. Mereka harus meningkatkan profesionalitas,” ungkap Halim.

Aksi damai bela Hayari sendiri nantinya akan berlangsung di tiga titik, yakni Lapangan EKS MTQ, Kantor DPRD Sultra, serta Kantor Gubernur Sultra. Harapannya pemda Sultra dapat memberikan perhatian terhadap profesi guru dengan membuat peraturan daerah untuk perlindungan guru.

Untuk diketahui, pada Jumat (20/10/2017) telah terjadi penganiayaan yang dilakukan orang Suharudin Diku orang tua yang tak terima anaknya ditampar oleh san guru. (B)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini