ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pelaksana tugas (Plt) Desa Waelumu Kecamatan Wangiwangi Kabupaten Wakatobi Jayadin, diduga menyunat honor aparatur desanya.
Tudingan dugaan penyunatan gaji diungkapkan oleh beberapa mantan aparatur desa. Eliati salah satunya, dia harus menelan kekecewaan karena dua bulan honor yang ia dapatkan, nilainya tidak ia terima penuh.
“Saya baru bekerja enam bulan. Tapi dua bulan honor yang saya terima tidak dikasih utuh sama kades. Harusnya untuk dua bulan saya diberikan Rp. 2 juta tapi honor yang dibayarkan hanya Rp. 800 ribu. Jadi ada Rp. 1, 2 juta yang disunat,” terang Eliati.
Hal yang sama juga disampaikan Wa Darni, aparatur desa yang bekerja di bagian pelayanan juga membenarkan jika Jayadin sudah memotong honornya. Wa Darni menyebutkan, jika berdasarkan SK, harusnya dia menerima honor selama 6 bulan senilai Rp. 4,5 juta bulan namun faktanya Jayadin malah hanya memberinya Rp. 3,5 juta.
“Gaji sudah dibayar. Mestinya gajiku dibayar Rp 4,5 juta. Tapi yang dibayar cuma Rp 3,5 juta. dengan alasan untuk membayar staf baru,” jelasnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Waelumu La Ode Arfan mengatakan, menyesalkan jika dugaan penyunatan honor aparatur desa Waelumu dilakukan Jayadin terbukti. Arfan pun berjanji akan segera menemui kepala desa untuk mengklarifikasi dugaan penyunatan honor.
Pihaknya lanjuy Arfan belum akan mengambil langkah hukum atas tudingan kepada Jayadin. Para pemangku desa terlebih dulu akan mengambil langkah-langkah kooperatif untuk menyelesaikan persoalan tersebut
“Sangat kita sayangkan, semestinya dia harus bersifat adil. Honor itu harus diserahkan penuh. Info yang saya dapat, ada yang diberikan ada juga yang tidak,” tuturnya. Saat ditemui dikantor desa Waelumu.
Sementara itu sampai saat ini Jayadin sendiri saat masih belum bisa dikonfirmasi Jayadin tidak berada di Desa Waelumu. (C)
Reporter : Nova Ely Surya
Editor Tahir Ose
