Polisi dan Demonstran “Bentrok” di Depan KPUD Konut

52

ZONASULTRA.COM, UNAAHA– Puluhan petugas kepolisian dari Polres Konawe, terlibat bentrok dengan ratusan pendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Kelurahan Molawe, Kecamatan Lasolo, Konut,Sulawesi Tenggara (Sultra).

Massa menuding seluruh komisioner KPU Konut, tidak independen lagi dan sudah “kemasukan angin’. Bahkan, beberapa demonstran menduga adanya kongkalikong antara komisioner KPUD dan salah satu calon untuk memenangkan pasangan yang bersangkutan.

Ratusan massa yang dipimpin Mudin Tidore meminta agar pemilihan kepala daerah harus diulang karena diduga telah terjadi penyimpangan dan kecurangan yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di beberapa kecamatan.

Dalam orasinya, Mudin meminta KPUD Konut untuk membatalkan seluruh tahapan pemilukada karena dinilai sudah mencederai demokrasi yang sesungguhnya.

“pemilihan ini tidak benar dan harus di bubarkan, jika ini tetap dilanjutkan maka kami akan kembali dan menurunkan massa yang lebih banyak. KPU sudah tidak benar dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang independen, sehingga kami menilai bahwa tahapan ini harus dibatalkan,” teriak Mudin di depan kantor KPUD Konut (22/08/2015)

Awalnya aksi unjukrasa tersebut berlangsung aman, namun karena tidak adanya respon dari pihak Komisioner KPU Konut dan rapat pleno penetapan pemenang Pilkada Konut tetap dilakukan suasanapun berubah. Massa yang tadinya hanya berjumlah puluhan orang saja, meminta bantuan kepada sejumlah simpatisan yang sudah menunggu di posko salah satu calon bupati.

Akibatnya, kericuhanpun tak terhindarkan. Pasalnya, massa aksi yang marah berusaha membubarkan barikade polisi yang berjaga-jaga di kantor KPUD Konut. Mereka memaksa masuk ke dalam kantor KPUD dengan tujuan untuk membubarkan rapat pleno penetapan tersebut.

Massa kemudian membakar ban serta melempari polisi dengan kayu dan batu. Bahkan, beberapa demonstran terlihat memukul tameng polisi yang sudah membentuk formasi barisan dengan menggunakan kayu.

Polisi akhirnya mengeluarkan peringatan yang disusul dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Namun tunggu dulu karena aksi tersebut hanyalah simulasi pengamanan pilkada Konut yang akan digelar 9 Desember mendatang.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe, AKBP Dr Barito Mulyo Ratmono menjelaskan, kegiatan simulasi tersebut bertujuan untuk melatih para personilnya untuk menghadapi situasi darurat saat proses pesta demokrasi tiba. Selain itu, mengecek kesiapan anggota polisi jelang pilkada.

“meskipun kita berharapnya agar hal-hal seperti yang kita saksikan dalam simulasi tadi itu tidak terjadi saat proses tahapan nantinya, namun sebagai pihak keamanan kita akan tetap menyiagakan personil jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ungkap Barito, disela-sela kegiatan simulasi.

Kegiatan yang dilakukan di halaman STQ Unaaha di Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe ini turut dihadiri sejumlah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) yang ada di Konawe Utara (Konut), serta seluruh jajaran Polres Konawe.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini