Kepala Dispora Sultra, Tasman Taewa mengatakan, selain tidak menerima dana kompensasi penjualan atlet, pihaknya pun tidak dilibatkan dalam proses perpindahan Arfin ke Jawa Timur. Padahal, atlet dayun
Kepala Dispora Sultra, Tasman Taewa mengatakan, selain tidak menerima dana kompensasi penjualan atlet, pihaknya pun tidak dilibatkan dalam proses perpindahan Arfin ke Jawa Timur. Padahal, atlet dayung tersebut murni binaan PPLP yang nota bene berada di bawah naungan Dispora Sultra.
“Kalau bicara aturan mainnya seharusnya klub asal dari atlet yang pindah berhak mendapatkan kompensasi,” kata Tasman ketika di hubungi via ponselnya, Selasa (24/3/2015).
Tetapi karena di Sultra tidak memiliki klub dayung maka yang berhak menerima dana kompensasi adalah PPLP sebagai tempat dibinanya atlet yang bersangkutan.
Selain klub tempat atlet itu berasal, yang berhak memperoleh dana kompensasi lainnya adalah daerah asal Arfin yakni Kabupaten Wakatobi.
Meski pihaknya sudah tidak lagi mempersoalkan dana kompensasi tersebut, namun secara pribadi dirinya menyayangkan hal tersebut.
“Kedepannya tidak ada lagi penjualan atlet seperti ini. Terlebih lagi atlet tersebut memiliki potensi yang baik,”ujarnya. (Rasman)
